SuaraKaltim.id - Sektor pertanian kembali disorot dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di sebagian Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar). Menurut anggota Dewan Benuo Taka, pemerintah pusat harus memprioritaskan sektor tersebut.
Bahkan jika bisa, membuat sektor itu bisa maju di PPU agar menjadi penyangga pangan di IKN baru bernama Nusantara tersebut. Soal itu, disampaikan langsung oleh Ketua Komisi II DPRD PPU, Wakidi.
"Kami sudah sampaikan aspirasi kepada Kementerian Pertanian," ujarnya, melansir dari ANTARA, Sabtu (21/5/2022).
Untuk mewujudkannya, Pemkab PPU, menurutnya, juga harus proaktif mengajukan berbagai program pertanian kepada Kementerian Pertanian (Kementan). Tujuannya untuk peningkatan produksi.
Ia melanjutkan, Pemkab PPU harus membuat perencanaan terpadu dengan IKN Nusantara. Karena katanya lagi, wilayah PPU masuk dalam perencanaan daerah penyangga pangan ibu kota baru Indonesia tersebut.
Akan tetapi, ia membeberkan, bukan hanya Bumi Mulawarman, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kalimantan Tengah (Kalteng) juga masuk dalam perencanaan daerah penyangga pangan IKN Nusantara.
"Kami minta Kementerian Pertanian berikan kebijakan khusus pemenuhan infrastruktur irigasi dan lainnya untuk peningkatan produksi pertanian," ucapnya.
Ia berharap, Kementan memberikan anggaran khusus untuk peningkatan produksi pertanian di PPU. Ia melanjutkan, para petani di PPU membutuhkan keberadaan sumber air untuk irigasi lahan persawahan agar produksi meningkatkan.
Lalu katanya, selama ini lahan persawahan di wilayah PPU menggunakan sistem tadah hujan untuk pengairan, sehingga hasil panen tidak maksimal. Padahal di wilayah PPU, terdapat sekitar 10.000 hektare lahan pertanian tanaman padi produktif yang dapat digunakan untuk pertanian berbasis kawasan tersebut.
Baca Juga: Program Embung dari Kementan Jadi Solusi untuk Memenuhi Kebutuhan Pertanian
"Kami juga sampaikan aspirasi kepada Kementerian Pertanian terkait pembangunan pertanian berbasis kawasan, sebab hanya dapatkan kuota 1.500 hektare," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Di Tengah Wacana Efisiensi, Gaji DPRD Kaltim Tembus Rp 79 Juta per Bulan
-
PPU Genjot Retribusi Pelabuhan untuk Kawasan Penyangga IKN
-
MBG Basi di SMA 13 Samarinda: Bau, Ulat, dan Imbauan Tutup Mulut
-
Kaltim Hapus Praktik Mark Up dan Program Fiktif, Gubernur Ingatkan OPD
-
22 Kasus Campak Muncul, Pemkab PPU Perkuat Imunisasi di Wilayah IKN