SuaraKaltim.id - Anggota DPRD Bontang menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ke lokasi proyek pembangunan pabrik amonium nitrat di Kawasan Industrial Estate, Senin (23/5/2022). Kunjungan ini dilakukan usai anggota dewan menerima aduan dari masyarakat bahwa banyak perusahaan mendatangkan pekerja asal luar daerah Bontang.
Rombongan sidak dipimpin Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris (AH). Politisi Partai Gerindra ini mengaku banyak laporan masuk bahwa subkontraktor PT Wijaya Karya (Wika) banyak memperkerjakan karyawan dari luar. Pun juga rekrutmen tak sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) yang ada di Kota Bontang nomor 10 tahun 2018.
"Meminta penjelasan berapa jumlah pekerja yang berada di PT WIKA serta Subkontraktor yang di bawah naungan merek," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, di hari yang sama.
Di lokasi yang sama Project Manager PT WIKA Hadi Prasetyo mengklaim, tenaga kerja di proyek pembangunan Pabrik Amonium Nitrat dan Nitric Acid sudah sesuai dengan Perda di Kota Bontang. Setiap pekerjaan tentu memiliki target di setiap harinya.
Untuk, itu semua pengerjaan selalu dievaluasi dan dilaporkan kepada Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bontang. Di dalam laporan, ada 43 subkontraktor yang dipakai baik itu sebelum konstruksi dan pengerjaan konstruksi.
Jumlah di awal sampai sekarang ada 1.370 pekerja. Saat ini, yang tercatat pekerja ada 1.110 orang, 288 dari luar dan sisanya 882 orang pekerja lokal.
"Ada sekitar 43 subkontraktor dan sekarang masih bekerja sekira 1.110 pekerjaan, lokal dan non lokal," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Skandal 17 Guru Besar di ULM: Rektor Janjikan Pembenahan Total
-
Koperasi Samarinda Tawarkan Beras Lokal untuk Ribuan Porsi MBG
-
Penghijauan Jadi Identitas Baru IKN, Penanaman Pohon Masuk Agenda Rutin
-
Sejak Kelas I SD, Bocah di Samarinda Diduga Dicabuli Hingga Kelas III
-
Pemprov Kaltim Pastikan Lahan Palaran Siap Bangun Sekolah Rakyat