SuaraKaltim.id - Seiring ditetapkannya Kecamatan Sepaku sebagai bagian dari Ibu Kota Negara (IKN) baru Indonesia, investor disebut tertarik berinvestasi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati PPU Hamdam Pongrewa.
Ia mengatakan, pemindahan IKN ke Kecamatan Sepaku memberikan dampak positif bagi PPU. Sehingga, potensi daerah berjuluk Benuo Taka tersebut dilirik investor.
"Paling dilirik para pemilik modal itu sektor industri dan pergudangan, dan beberapa sudah lengkapi dokumen," ujarnya, melansir dari ANTARA, Selasa (24/5/2022).
"Ada juga yang masih melihat atau mencari potensi yang cocok untuk berinvestasi di Kabupaten Penajam Paser Utara," tambahnya.
Tak cuma itu, katanya ada pemilik modal yang tertarik untuk menanamkan modalnya di bidang kesehatan dan perhotelan. Serta, sejumlah investor telah mengurus perizinan untuk mendirikan bangunan tempat usaha.
Dengan masuknya investasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, kata dia, berdampak positif terhadap PAD (Pendapatan Asli Daerah) melalui pungutan pajak.
Namun, ia menegaskan, ada juga sejumlah pemilik modal yang dibatalkan pengajuan investasi. Alasannya, karena tidak bisa melengkapi persyaratan dan dicurigai hanya melakukan spekulasi untuk berinvestasi.
Ia mengatakan, para pemilik modal harus memiliki rencana kerja dan tujuan menanamkan modalnya di Kabupaten Penajam Paser Utara dimuat dalam dokumen pengajuan investasi yang bakal diverifikasi tim investasi pemerintah kabupaten setempat.
"Investor harus berikan kejelasan dan yakinkan bahwa benar-benar mau berinvestasi, harus lengkap dokumen pengajuan investasi," jelasnya.
Baca Juga: IKN Nusantara Rentan Serangan Udara, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Akui TNI Kurang Alutsista
Investasi yang masuk ke Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2021 mencapai sekitar Rp 225 miliar dan pada tahun ini (2022) ditargetkan mencapai lebih kurang Rp 800 miliar.
"Pengajuan dokumen investasi itu harus melalui verifikasi dari tim yang dibentuk Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara," tandasnya.
Berita Terkait
-
Dicecar Soal Rencana Pindahkan Balai Kota ke Jakarta Utara, RK: Kalau Ada yang Tertawakan Imajinasi, Lihat IKN
-
"Gali Lubang Tutup Lubang", Cara Sri Mulyani Bayar Utang Jatuh Tempo Rp800 T di 2025
-
Kereta Tanpa Rel Dianggap Belum Layak, Kemenhub Mau Cari Transportasi Lain
-
Pemain Termahal Timnas Indonesia vs Jepang, Nilainya Setara Uang Muka IKN Nusantara
-
Investor Asing Bawa Kabur Uangnya Rp10,23 Triliun dari RI pada Pekan Ini
Tag
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang