Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 24 Mei 2022 | 15:30 WIB
Gerbang selamat datang di Penajam Paser Utara (PPU). [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Seiring ditetapkannya Kecamatan Sepaku sebagai bagian dari Ibu Kota Negara (IKN) baru Indonesia, investor disebut tertarik berinvestasi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati PPU Hamdam Pongrewa.

Ia mengatakan, pemindahan IKN ke Kecamatan Sepaku memberikan dampak positif bagi PPU. Sehingga, potensi daerah berjuluk Benuo Taka tersebut dilirik investor.

"Paling dilirik para pemilik modal itu sektor industri dan pergudangan, dan beberapa sudah lengkapi dokumen," ujarnya, melansir dari ANTARA, Selasa (24/5/2022).

"Ada juga yang masih melihat atau mencari potensi yang cocok untuk berinvestasi di Kabupaten Penajam Paser Utara," tambahnya.

Baca Juga: Terkait IKN Nusantara yang Dinilai Rentan dengan Acaman Serangan Udara, Begini Tanggapan Jenderal TNI Andika Perkasa

Tak cuma itu, katanya ada pemilik modal yang tertarik untuk menanamkan modalnya di bidang kesehatan dan perhotelan. Serta, sejumlah investor telah mengurus perizinan untuk mendirikan bangunan tempat usaha.

Dengan masuknya investasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, kata dia, berdampak positif terhadap PAD (Pendapatan Asli Daerah) melalui pungutan pajak.

Namun, ia menegaskan, ada juga sejumlah pemilik modal yang dibatalkan pengajuan investasi. Alasannya, karena tidak bisa melengkapi persyaratan dan dicurigai hanya melakukan spekulasi untuk berinvestasi.

Ia mengatakan, para pemilik modal harus memiliki rencana kerja dan tujuan menanamkan modalnya di Kabupaten Penajam Paser Utara dimuat dalam dokumen pengajuan investasi yang bakal diverifikasi tim investasi pemerintah kabupaten setempat.

"Investor harus berikan kejelasan dan yakinkan bahwa benar-benar mau berinvestasi, harus lengkap dokumen pengajuan investasi," jelasnya.

Baca Juga: IKN Nusantara Rentan Serangan Udara, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Akui TNI Kurang Alutsista

Investasi yang masuk ke Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2021 mencapai sekitar Rp 225 miliar dan pada tahun ini (2022) ditargetkan mencapai lebih kurang Rp 800 miliar.

"Pengajuan dokumen investasi itu harus melalui verifikasi dari tim yang dibentuk Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara," tandasnya.

Load More