SuaraKaltim.id - Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Paser dan aparat kepolisian setempat meminta kendaraan jenis truk dan pick up bermuatan 23 ekor ternak dari Kalimantan Selatan di Batu Engau, wilayah perbatasan Kaltim-Kalsel, mereka diminta putar balik ke daerah asal.
"Ada dua mobil yang kami stop, bermuatan 21 ekor kerbau dan dua ekor sapi. Semuanya kita suruh putar balik," ungkap Kabid Kesehatan Hewan Kesmavet Disbunak Paser, drh Al-Habib di Tanah Grogot, Sabtu.
Habib mengungkapkan, Gubernur Kaltim dalam surat edarannya nomor 524/4180/Ek, dengan tegas menginstruksikan untuk memutar balik kendaraan pengangkut hewan ternak dari luar Kaltim di perbatasan seperti sapi, kerbau, kambing, dan domba.
"Karena Kalsel sudah terpapar PMK jadi hewan ternak dari sana dilarang masuk," ungkap Habib.
Selain Kalsel, menurut Habib, hewan ternak dari Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat juga sudah terpapar PMK.
"Di Kalimantan tersisa Kaltim dan Kaltara yang tidak terpapar PMK," kata Habib.
Untuk pengawasan lalu lintas ternak dari luar Kaltim dilakukan Disbunak Paser bersama kepolisian setempat.
"Ini akan terus dilakukan sepanjang tahun," ungkapnya.
Sejauh ini baru 23 ternak dari luar daerah yang melintas di perbatasan Kalsel-Kaltim tepatnya di Kecamatan Batu Engau itu dan sudah putar balik.
Baca Juga: Antri Pagi Dapat Solar Sore, Supir Truk Mengeluh Isi BBM di SPBU KM 13 Karang Joang
Selain di Kecamatan Batu Engau, Tim Check Point juga mengawasi di sisi perbatasan lain yakni di Kecamatan Muara Komam.
"Kami juga ada menemukan lalu lintas kendaraan pengangkut unggas. Tetap kami biarkan melintas namun kami lakukan penyemprotan disinfektan di kendaraannya tersebut," pungkas Al-Habib. Antara
Berita Terkait
-
Antri Pagi Dapat Solar Sore, Supir Truk Mengeluh Isi BBM di SPBU KM 13 Karang Joang
-
Pasar Ternak di Pasaman Barat Ditutup Gegara Penyakit Mulut dan Kuku
-
Pedagang di Agam Tak Jualan Gegara Sulit Dapatkan Sapi Siap Potong
-
Tebing Setinggi 20 Meter Longsor di Wonosobo, Akses Jalan, 1 Truk Terguling
-
Bisa Sebabkan Kerugian Rp 9,9 Triliun per Tahun, Pemerintah Diminta Bergerak Cepat Tangani PMK
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Dari Rp 2,8 Triliun Jadi Rp 1,6 Triliun, APBD Bontang 2026 Kian Tertekan
-
IKN di Depan Mata, DPRD PPU Fokus Kawal Pembenahan Pesisir
-
Naik Status Jadi PPPK Paruh Waktu, 1.433 TKD Bontang Gaji Tetap UMK
-
Rudy Ong dan Donna Faroek, Simbol Kuatnya Jaringan Mafia Tambang di Era Awang Faroek
-
Demi Proyek IKN, Reforma Agraria di PPU Dipercepat