SuaraKaltim.id - Proyek pembangunan pabrik Amonium Nitrat di Kawasan Industri Estate mendapat pengawalan TNI. Proyek joint venture PT Dahana dengan PT Pupuk Kaltim ini, masuk dalam kategori objek vital nasional.
Pendirian pabrik bahan peledak ini diawasi langsung oleh Kementerian Pertahanan RI. Sejauh ini, pengerjaan sudah mencapai 79 persen. Dalam tempo 4 bulan ke depan, pembangunan ditarget sudah harus rampung.
Dalam lawatan ke lokasi proyek, Dandim 0908 Bontang Letkol Arh Choirul Huda memastikan, pembangunan objek vital strategis industri pertahanan nasional berjalan kondusif.
"Industri ini mendukung pembangunan strategis pertahanan nasional. Dari pantauan keamanan wilayah harus mengawal dan memastikan pembangunan berjalan dengan sesuai target," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Minggu (12/6/2022).
Baca Juga: Kampanye Keselamatan Mercedes-Benz Indonesia, Pastikan Tidak Ada Lagi Modul Airbag Takata
Ia menegaskan, pembangunan pabrik bahan peledak ini harus diawasi penuh. Agar, tak terjadi insiden fatal yang berdampak ke masyarakat.
Demi tuntutan itu, pengerjaan pabrik ini harus dilakukan hati-hati dan cermat. Namun, manfaat kehadiran pabrik ini juga bisa dirasakan oleh warga Bontang.
"Butuh keahlian juga dalam memilih tenaga kerja yang harus sesuai kompetensi bidangnya. Jadi calon tenaga kerja lokal harus bisa memperdalam skill yang dibutuhkan, baik masa konstruksi dan masa produksi," terangnya.
Dikonfirmasi terpisah, manajemen PT WIKA yang menjadi kontraktor pembangunan Pabrik Amonium Nitrat mengatakan progres saat ini sedikit terlambat.
Project Manager PT Wika Hadi Prasetyo mengatakan, untuk proses pembangunan harusnya target sekira 82 persen. Keterlambatan itu diakibatkan pandemi Covid-19 yang melanda dalam kurung waktu 2 tahun kebelakang.
Baca Juga: Anggaran Pertahanan Capai Rp133,9 Triliun, Prabowo: Jangan Sampai Ada Kebocoran
Saat beroperasi pabrik ini akan memproduksi Amonium Nitrat sebanyak 75 ribu metrik ton/tahun. Kemudian ada produksi Nitrit Acid 60 ribu metrik ton/tahun.
Berita Terkait
-
Pandji Pragiwaksono Hingga Baskara Putra Soroti Operasi Militer di Ruang Siber
-
Biar Ditonton Anak Muda, Deddy Corbuzier Ambil Alih Podcast Kementerian Pertahanan
-
SBY Singgung TNI Aktif di Politik, Kemhan: Tak Ada Niat Kembalikan Dwi Fungsi ABRI
-
Kemenhan Pamer Media Interaktif ke Deddy Corbuzier, Tulisan Lorem Ipsum di Layar Bikin Salfok: Smart People..
-
Dari Pesulap Jadi Stafsus Menhan: Berapa Gaji Deddy Corbuzier di Tengah Isu Pemangkasan Anggaran?
Tag
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
BMKG: Hujan 80-90 Persen Berpotensi Guyur Kaltim, Warga Diminta Waspada
-
Cegah Perundungan, DPRD PPU Dorong Kolaborasi Sekolah, Orang Tua, dan Pemerintah
-
Dugaan Pencemaran Laut, PT EUP: Kami Tetap Peduli pada Kesejahteraan Nelayan
-
Peringatan BMKG: Waspadai Dampak Pasang Laut di Pesisir Kaltim pada 2 April 2025
-
Sinergi DPRD dan Pemkab PPU, Stunting Berkurang Hingga 11,55 Persen