SuaraKaltim.id - Peluru mortir dan granat tangan aktif sisa Perang Dunia II ditemukan di Balikpapan. Pemusnahan pun segera dilakukan Sub Detasemen Penjinak Bom (Subden Jibom) Detasemen Gegana Brimob Polda Kaltim.
Penemu senjata sisa Perang Dunia II itu tak lain ialah warga Balikpapan sendiri. Amunisi tersebut diyakini sebagai persenjataan tentara Jepang.
Peledakkan dilakukan di tempat aman di sebuah lahan kosong dekat Markas Batalyon C Pelopor Brimob di kilometer 13 Karang Joang, Balikpapan Utara.
“Sebelumnya kami pastikan semuanya aman,” kata Komandan Detasemen Gegana Brimob Polda Kaltim Komisaris Polisi Sony Laway, melansir dari ANTARA, Senin (13/6/2022).
Baca Juga: Siapkan Balikpapan Film Festival, Ratih Kusuma: Untuk Waktunya, Kami akan Komunikasi Dulu
Ia menyebut, pemusnahan itu dilakukan pada Sabtu (11/6/2022) kemarin. Mengikuti prosedur yang ada, amunisi tersebut diletakkan di dalam lubang. Lalu diledakkan dari jarak jauh.
Sebelumnya, area di sekitar lubang itu sudah dipastikan aman oleh personel. Warga katanya sudah diamankan, termasuk hewan peliharaan serta ternak.
"Karena kilang minyaknya, Balikpapan menjadi rebutan para pihak yang saling berhadapan dalam Perang Dunia II," ucapnya.
Ia melanjutkan, di Kota Minyak lazim ditemukan amunisi sisa perang tersebut. Bahkan juga ada persenjataan berat. Seperti meriam, yang moncongnya hingga kini masih mengarah ke Teluk Balikpapan dari sarangnya di perbukitan di Balikpapan Barat.
Di kawasan perbukitan Markoni, juga ada meriam serupa yang ditemukan oleh para pekerja bangunan kala mereka sedang menggali untuk pondasi bangunan. Lalu di Pasir Ridge atau Gunung Pasir, ada bangkai tank Mathilda, tank persenjataan tentara Australia yang kini jadi monumen.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Beri Rekomendasi Konser Musik di Balikpapan, Tapi...
"Jepang juga membangun sejumlah kubu dari beton di sepanjang pantai, yang sisa-sisanya masih bisa dilihat di Pantai Manggar," ujarnya.
Untuk diketahui, dalam sejarah Perang Dunia II, Balikpapan direbut Jepang dari Belanda pada 1942 nyaris tanpa perlawanan berarti. Namun sebaliknya, begitu Sekutu ingin merebut Balikpapan, mereka menghadapi pertahanan dan perlawanan habis-habisan.
Dituliskan di Monumen Anzac Day, atau biasa disebut warga ‘Tugu Ostrali’ di Bundaran Lapangan Merdeka, sekurangnya 229 serdadu Australia tewas dalam upaya pendaratan pantai dan pertempuran awal Juli 1945 lalu. Padahal sebelum pendaratan, Balikpapan dibombardir kapal-kapal perang Sekutu dari laut.
Berita Terkait
-
Bukber Asyik di Samarinda & Balikpapan: Ini 5 Kafe serta Restoran Pilihan untuk Ramadan!
-
Bisnis Narkoba Eks Bos Persiba Balikpapan, Koleksi Mobil Mewah Catur Adi dari Mustang GT hingga Alphard Disita Polisi
-
Bareskrim: Direktur Persiba Sudah Lama Jadi Bandar Sabu Jaringan Lapas
-
Profil Catur Adi Prianto, Bos Persiba Balikpapan yang Tersandung Narkoba hingga Ditangkap Polisi!
-
Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan karena Narkoba, Begini Penjelasan Klub
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Dampak IKN, Babulu Diusulkan Punya Rumah Sakit Sendiri
-
Cuma Janji, Gaji Tak Dibayar, Karyawan RSHD Samarinda Mengadu ke Disnaker
-
650 Warga Kaltim Terdampak Dugaan BBM Tercemar, Pemprov Turun Tangan
-
Link DANA Kaget Aktif 17 April 2025: Siap-Siap Dapat Saldo Gratis
-
Maruarar Panggil AHY dan Basuki, Bahas Nasib Tower Hunian IKN