SuaraKaltim.id - Wali Kota Bontang Basri Rase memastikan tidak ada penambahan tenaga honorer di lingkungan pemerintahan tahun ini.
Sampai saat ini, Surat Edaran (SE) nomor :800/1185/BKPSDM.02 tentang larangan penambahan tenaga kontrak di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang masih berlaku.
"Tidak ada penambahan honorer baru di Pemkot Bontang. Karena, sudah ada SE yang kita terbitkan," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (21/6/2022).
Lebih lanjut, ia mengaku masih akan membahas soal nasib tenaga honorer yang akan dihapus pada 2022 mendatang.
Hal itu berdasarkan instruksi Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB).
Apalagi peran tenaga honorer menjadi penting karena dapat menunjang kinerja para ASN. Apalagi persoalan honorer masih menjadi pembahasan di semua daerah.
"Iya kami juga bahas apa saja langkah yang diambil untuk nasib para tenaga honorer. Kalau soal penambahan tidak ada sampai sekarang," sambungnya.
Ia juga membenarkan kalau pergantian tenaga honorer bisa dilakukan. Sepanjang, itu diperuntukkan tenaga teknis dan menyangkut pelayanan masyarakat.
Misalnya, dari petugas kesehatan, petugas Disdamkartan, petugas Satpol dan guru. Beberapa profesi itu masih dipersilahkan untuk melakukan pergantian tenaga honorer
Baca Juga: Harga Cabai Rawit di Bontang Melambung Tinggi, Marsunah: Kenaikan (Harga) Terjadi Setiap Hari
Pasalnya, mereka harus cepat mencari pengganti. Karena posisi yang ditinggalkan tentu berdampak kepada pelayanan, dan pelaksanaan teknis.
"Kalau pergantian tidak apa-apa, yang jelas hanya diperuntukkan bagi tenaga honorer yang berkaitan dengan teknis dan pelayanan publik saja," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, anggota DPRD Kota Bontang Raking mempertanyakan alasan Pemkot menggeser posisi pegawai lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Politisi Partai Berkarya ini menilai 'penggantian pemain' di saat larangan rekrutmen pegawai bakal jadi persoalan baru.
"BKPSDM (Badan Kepegawaian & Pengembangan Sumber Daya Manusia) bisa menjawab karena saya dapat informasi adanya pergantian pegawai honorer. Jadi diminta penjelasannya agar tidak menimbulkan persoalan baru," katanya, Senin (20/6/2022).
Mengkonfirmasi soal itu, Kepala BKPSDM Bontang Sudi Priyanto mengatakan, memang ada proses pergantian yang terjadi di lingkungan Pemkot.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
128 Penyuluh Dikerahkan Kukar untuk Kawal Swasembada Pangan IKN
-
Unmul Klarifikasi Mahasiswa dalam Video 'Tunggangi Penyu' Derawan: Bukan Bagian Kegiatan KKN
-
Balikpapan Matangkan Lokasi Dapur MBG di Tiga Kecamatan Prioritas
-
Dukung IKN, Pemkab PPU Targetkan 60 Persen Warga Terlayani Air Bersih
-
Harga Beras Premium di Balikpapan Tembus Rp17 Ribu, Jauh di Atas HET