SuaraKaltim.id - Seorang pria dikabarkan tersetrum kala ingin menghindari banjir. Untuk diketahui hujan lebat di Balikpapan pada Minggu (3/7/2022) malam menyebabkan banjir di sejumlah wilayah.
Salah satunya di wilayah MT Haryono. Perisitwa pemuda keseterum itu terjadi di waktu malam hari.
Video menegangkan tersebut diunggah di salah satu akun informasi @balikpapanku. Admin dari akun itu juga menyebutkan, lokasi tepatnya saat itu terjadi.
"Menurut saksi pemuda tersebut sedang berjalan di trotoar karna menghindari banjir yang menggenang mt haryono tepatnya depan kepala ikan bang joni," tulis admin, dikutip Senin (4/7/2022).
Baca Juga: Diborgol saat Tidur, Pria Bertato Melongo Dikasih Surprise Polisi: Selama Ulang Tahun
Admin dari akun itu juga menjelaskan pria tersebut terseterum secara tiba-tiba, kemudian lemas. Beruntung ada 3 orang pemuda lain yang langsung membantunya untuk melepaskan diri.
Dikabarkan pula, pria malang itu sempat tersangkut. Admin juga meminta agar pihak terkait bisa segera memeriksa keamanan tiang listrik tersebut.
"Namun tiba tiba tersetrum dan lemas, beruntung ada 3 orang yg langsung membantu melepaskan, meski sempat “lengket” pemuda tersebut berhasil diselamatkan. Semoga pihak terkait mengecek keamanan tiang listrik nya lagi ya cess, supaya tidak ada korban lagi ," ucapnya.
Tanggapan warganet
Warganet yang melihat unggahan itu lantas ramai memberikan tanggapan. Banyak dari mereka yang mengaku seram dan meminta pihak PLN untuk memeriksa keamanan tempat tersebut.
Baca Juga: Rekomendasi Salon Pria di Semarang, Pangkas Rambut ala Korea hingga Warna Kekinian
Namun ada juga beberapa warganet yang memuji aksi 3 pemuda yang menolong pria kesetetrum itu. Bahkan sampai dijuluki pahlawan.
"Semoga jadi bahan koreksi pihak terkait ya min, untuk lebih sering ngecek2 ke lapangan keamanan tiang listrik, kabel2, atau gardu nya.," sebutnya.
"New fear unlocked (Ketakutan baru terbuka)," singgungnya.
"Itu teman ku mim dia it niat ny bantu dorong motor ibu²," katanya.
"3 org pahlawan balikpapan ," sebutnya.
"3 orang itu pahlawan ," tambahnya.
"Ya Allah bahayanya. Ini harusnya mdnjadi alarm Bg pihak yg berwenang utk segera memperbaiki. Karena setiap nyawa itu berharga," jelasnya.
"Inalillahi wa Inna ilaihi Raji'un itu anaknya guru anak sy," tuturnya.
"Setau saya klw lgi hujan banjir memang sebisa mungkin harus menghindari tiang listrik krna bisa bikin kesetrum, yg paham kelistrikan mungkin bisa tambahin cmiiw ," tandasnya.
Berita Terkait
-
Perkuat Sistem Kelistrikan Kalteng-Kalbar, PLN Tuntaskan Pembangunan SUTT 150 kV Kendawangan-Sukamara
-
Wamen ESDM Apresiasi Langkah PLN Group Dukung Adopsi Electrifying Lifestyle di Masyarakat
-
Banjir Bandang Spanyol 226 Jiwa Melayang, Ekonomi Terpuruk Rp342 Triliun
-
Di Electricity Connect 2024, PLN Galang Kolaborasi Global Wujudkan Transisi Energi di Indonesia
-
Indomobil dan PLN Icon Plus Bersatu Percepat Ekosistem Mobil Listrik di Indonesia
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim