SuaraKaltim.id - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur (BI KPw Kaltim) mengajak Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) setempat untuk bersinergi dengan berbagai pihak.
Tujuannya, guna melakukan pengendalian inflasi menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah. Hal itu disampaikan Kepala BI KPw Kaltim Ricky Perdana Gozali belum lama ini.
"Sepanjang Juni kemarin inflasi Kaltim 0,47 persen. Untuk menjaga jangan sampai inflasi bulan ini lebih dalam karena bertepatan Idul Adha, maka TPID Kaltim harus terus memperkuat sinergi dan aksi," ujarnya, dikutip dari ANTARA, Senin (4/7/2022).
Ia melanjutkan, pada Juni 2022, pengendalian inflasi daerah telah dilakukan seiring datangnya Idul Adha melalui berbagai kegiatan. Antara lain, sidak dan operasi pasar secara berkala, pemantauan harga secara harian, serta membangun kerja sama antar daerah sentra produksi bagi komoditas inflasi di Kaltim.
Baca Juga: Karhutla Terjadi di Bontang, Dugaan BPBD Masyarakat Buka Lahan dengan Cara Dibakar
Upaya tersebut, katanya, memerlukan dukungan masyarakat yang dapat diwujudkan melalui gerakan belanja bijak. Kemudian, optimalisasi lahan pekarangan sebagai penyedia bahan pangan rumah tangga.
"Optimalisasi lahan pekarangan rumah tersebut berupa penanaman cabai, tomat, bawang merah, sayur mayur dan lainnya, untuk mendukung upaya menjaga stabilisasi harga komoditas yang kerap menyumbang inflasi guna menuju Kaltim berdaulat pangan," jelasnya.
Ia mengatakan lagi, pada Juni 2022, berdasarkan survei BPS, Kaltim mengalami inflasi sebesar 0,47 persen (Month-to-Month/mtm), lebih rendah ketimbang bulan sebelumnya yang sebesar 0,59 persen (mtm).
"Namun pencapaian ini membuat inflasi tahunan Kaltim pada periode yang sama tercatat sebesar 4,38 persen (Years-onYears/YoY), lebih tinggi ketimbang capaian nasional yang tercatat 4,35 persen," katanya.
Capaian inflasi ini menunjukkan bahwa roda perekonomian Kaltim mulai menggeliat, didukung kasus Covid-19 yang terkendali, diikuti dengan meningkatnya permintaan masyarakat di tengah ketersediaan kebutuhan yang belum pulih sepenuhnya.
Baca Juga: Harga Sembako Naik Sebulan Terakhir, Malaysia Bentuk Satgas Jihad Melawan Inflasi
Inflasi pada Juni 2022 terutama bersumber dari berlanjutnya peningkatan harga pada kelompok makanan, minuman dan tembakau serta kelompok transportasi di tengah menurunnya harga pada kelompok pakaian dan alas kaki.
Berita Terkait
-
Tuntut Penyelesaian Konflik Tambang Muara Kate, Kantor Gubernur Kaltim Digeruduk
-
Posko Arus Balik PKT di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Disambut Hangat Pemudik
-
BI: Kenaikan Harga Emas Penyumbang Inflasi Tinggi
-
Inflasi Saat Bulan Ramadan Hanya 1,03 Persen Pertanda Apa?
-
PKT Buka Posko Mudik BUMN di Bandara Sepinggan
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Dampak IKN, Babulu Diusulkan Punya Rumah Sakit Sendiri
-
Cuma Janji, Gaji Tak Dibayar, Karyawan RSHD Samarinda Mengadu ke Disnaker
-
650 Warga Kaltim Terdampak Dugaan BBM Tercemar, Pemprov Turun Tangan
-
Link DANA Kaget Aktif 17 April 2025: Siap-Siap Dapat Saldo Gratis
-
Maruarar Panggil AHY dan Basuki, Bahas Nasib Tower Hunian IKN