Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Senin, 04 Juli 2022 | 18:38 WIB
SPBU Koperasi Karyawan Pupuk Kaltim. Di Jalan Brigjen Katamso mulai hari ini uji coba fuel card. [KlikKaltim.com]

SuaraKaltim.id - Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) Koperasi Karyawan Pupuk Kaltim (Kopkar PKT), secara perdana menerapkan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi menggunakan kartu fuel card, Senin (4/7/2022). 

Pengawas SPBU Kopkar PKT Jufri mengatakan, truk yang tidak mempunyai kartu transaksi non tunai tidak diperkenankan masuk untuk mengisi bahan bakar. 

Nanti, operator dengan berbekal alat transaksi non tunai langsung mengisikan BBM solar dengan batas maksimal pembelian. 

"Tidak boleh mengisi kalau tidak punya kartu. Karena, ini kebijakan yang harus diterapkan," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, di hari yang sama.

Baca Juga: Intan, Wanita Diduga ODGJ yang Ngamuk di Konter HP Diamankan Satpol PP Bontang

Kebijakan ini, sebelumnya sudah disosialisasikan sejak 2 minggu yang lalu. Pengendara truk kemarin difasilitasi mendaftar di SPBU Kopkar PKT. 

Selain itu brosur juga sudah dibagikan saat supir truk mengantre setiap harinya. Di dalam Surat Edaran (SE) Wali Kota Bontang nomor 188.65/741/PSDA/2022 mengatur jumlah maksimal penerima BBM subsidi solar.

Rincian pengisian menggunakan kartu tersebut juga berlaku. Di antaranya khusus kendaraan pribadi roda 4 maksimal mengisi 40 liter per hari. 

Sementara untuk angkutan umum/barang roda 4 maksimal 80 liter per hari. Khusus yang kendaraan angkutan umum, angkutan orang atau angkutan barang roda 6 atau lebih dari pengisian maksimal 150 liter per hari.

"Kita jual sesuai limit kartu yang tertera. Jadi bisa cepat mengurai antrean," ucapnya. 

Baca Juga: Diduga Hindari Jalan Bergelombang, Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk di Jatinegara

Diakui Jufri, biasanya 8 ton BBM subsidi untuk menjual habis hanya membutuhkan waktu 5 jam saja. Diprediksi dengan berlakunya fuel card kapasitas tampungan SPBU tidak terjual habis. 

"Kami prediksi tidak habis. Karena yang punya kartu paling tidak hanya sekira 80-an kendaraan," pungkasnya.

Load More