SuaraKaltim.id - Viral di YouTube Shorts soal wawancara Presiden Soekarno terkait imperialisme. Dalam video itu, Presiden Indonesia yang pertama itu menceritakan soal imperialisme kala Bumi Pertiwi di jajah Belanda.
Terlihat ia diwawancarai oleh seseorang yang diduga adalah jurnalis. Dalam akun YouTube milik Tukang Kliping, Soekarno memperkenalkan diri sebagai anak bangsa yang menderita selama 350 tahun karena dijajah.
"Saya adalah anak bangsa yang menderita karena kolonialisme selama 350 tahun. Itu bukan waktu yang singkat," katanya, di awal, dikutip Senin (11/7/2022).
Kemudian, ia menjelaskan bahwa pengalaman itu sangat-sangat tidak bisa diterima. Ia mengaku pernah berbicara ke PBB soal imperialisme.
"Saya pernah bicara di PBB pada 7 tahun yang lalu, imprealisme belum mati, dia hanya berbaring. Apa maksudnya belum mati? Dan saya sendiri atas kehendak Tuhan akan terus menentang imperialisme," jelasnya ayah dari Megawati Soekarnoputri ini.
Tanggapan warganet
Video itu lantas dibanjiri komentar oleh warganet. Banyak dari mereka yang mengagumi sosok proklamator tersebut.
"Proklamator," ucapnya.
"Keren," katanya.
"Berdamage sekali IR.SOEKARNO," sebutnya.
"Amazing!!," sahutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Viral! Ekspresi Patrick Kluivert Saat Kibarkan Bendera Merah Putih di HUT RI-80, STY Bisa Kaya Gitu?
-
Tampak Dicampakkan Prabowo! "IKN Lanjut Apa Engga?" Tanya Basuki Hadimuljono
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
Terkini
-
Proyek Rp 200 Miliar Ditunda, Bontang Kuala Dapat Prioritas Polder
-
Hadapi IKN, Pemkab PPU Ajukan Pemekaran Dua Kecamatan
-
Digitalisasi Layanan Publik: Sakti Gemas Hadir di Kalimantan Timur
-
Pulau Miang Lirik Wisata Hiu Paus, Magnet Baru Bahari Kutim
-
Menjaga IKN, Pemkab PPU Tegas Tertibkan Tambang Galian C Ilegal