SuaraKaltim.id - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan mengingatkan kepada warga Kota Minyak untuk tidak abai dengan protokol kesehatan (Prokes). Hal itu karena saat ini kasus Covid-19 di Kota Balikpapan cenderung alami peningkatan.
Kepala DKK Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan, warga diminta untuk tetap prokes yang ketat memakai masker, terutama ketika kembali ke Balikpapan masuk ke rumah sebaiknya tetap menjaga kontak dengan keluarga lain yang ada di rumah agar tidak terjadi transmisi lokal.
“Jika pun memang tertular dari perjalanannya, disarankan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah jika tidak mengalami kondisi yang mengkhawatirkan,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Selasa (12/7/2022).
Kata Dio, biasa Andi Sri Juliarty disapa, yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan tentunya mengingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan.
Mereka kembali sosialisasi dan memberikan edukasi, terutama pemakaian masker dan mulai mempertimbangkan pertambahan isoter jika itu diperlukan.
“Isoter masih menyiapkan wisma atlet, namun jika bertambah kasusnya disesuaikan dengan kebutuhannya, pertama bisa meminjam asrama haji jika itu tidak bisa maka diajukan ke wisma swasta, jadi ada tahapan-tahapannya dan itu jika sangat darurat memerlukan isoter,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Balikpapan Zulkifli mengaku, kebijakan relaksasi di masyarakat tetap mengikuti aturan yang tertulis, selama tidak ada revisi dan perubahan tetap di PPKM level 1 tersebut.
Maka ia menegaskan juga akan ada penyesuaian, untuk bisa menggunakan 100 persen kapasitas gedung yang dipakai.
“Kita juga mengamanahkan agar kembali menggunakan masker diruang terbuka dan tertutup, ini bentuk kewasadan. Dalam bentuk aktivitas apapun,” katanya.
Terkait razia masker bisa saja dilakukan kembali, tapi saat ini belum ada agendanya. Hal itu disesuaikan akan bertahap mulai dari pemberian imbauan dan sosialisasinya.
“Kalau peduli lindungi semakin kita tingkatkan, dan syarat perjalan dalam negeri juga ada bagi yang sudah booster bebas untuk tidak antigen atau PCR, kalau baru 2 kali vaksin harus dilengkapi antigen atau PCR,” tutupnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
Terkini
-
Kaltim Pecahkan Rekor: 12.700 Guru Ikut PPG di Tengah Reformasi Pendidikan Nasional
-
5 Link DANA Kaget Sore Ini, Kejutan Cuan Senilai Rp479 Ribu
-
5 Top Mobil Bekas Favorit Keluarga 100 Jutaan, Nyaman dengan Fitur Hiburan
-
Aspirasi Daerah Jadi Penentu Arah RUU Sisdiknas 2025
-
Balikpapan Tawarkan HGU 90 Tahun untuk Dongkrak Arus Investasi