SuaraKaltim.id - Babinkamtibnas Kelurahan Lok Tuan Aipda Bajuri membeberkan modus operandi pelaku pencurian yang terjadi pada Senin (18/7/2022) kemarin sekira pukul 14.00 Wita.
Pelaku pencurian berjumlah 2 orang. Satu laki-laki dan perempuan lanjut usia (Lansia). Keduanya bekerja sama dalam melakukan tindak pencurian 5 slop rokok di sebuah toko sembako.
Beruntungnya, pemilik toko kemarin langsung menyadari dan memergoki aksi perempuan yang diketahui berumur 60 tahun ke atas.
"Jadi setelah tahu. Pemilik toko hanya meminta mengembalikan barang curiannya. Baru dimaafkan dan dibiarkan pergi," kata Aipda Bajuri saat dikonfirmasi, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (19/7/2022).
Baca Juga: Detik-detik Begal Payudara di Medan Beraksi hingga Ditangkap Polisi
Lebih lanjut, pelaku setelah dimaafkan dan pergi menggunakan mobil yang digunakan. Modus operandinya, pelaku laki-laki berpura-pura mengalihkan perhatian penjual.
Sementara pelaku perempuan lansia, melancarkan aksinya dengan mengambil barang dagangan. Kemudian, menyembunyikan di dalam pakaiannya.
Dipastikan keduanya bukan warga yang berdomisili di Kelurahan Lok Tuan. Masyarakat dihimbau agar berhati-hati agar tidak terjadi kembali.
"Jadi sudah dimaafkan tetapi dia ternyata masih mengambil dua slop. Pemilik mengikhlaskan. Masyarakat diminta berhati hati dengan modus operandi tersebut," tandasnya.
Pelakunya Ibu-ibu, Beredar Video Rekaman CCTV Aksi Pencurian di Toko Sembako Lok Tuan
Baca Juga: Pria Misterius Bikin Resah Emak-emak dan Gadis di Depok, Pakaian Dalam Banyak Yang Hilang
Diberitakan sebelumnya, beredar rekaman video Closed Circuit Television (CCTV) yang memperlihatkan aksi pencurian di salah satu toko sembako di Kelurahan Lok Tuan. Peristiwa itu disebut terjadi pada Senin kemarin.
Di dalam rekaman itu, terlihat seorang perempuan mengambil beberapa slop rokok yang berada tepat di belakang penjual.
Saat itu penjaga toko sembako tersebut ialah seorang perempuan paruh baya yang tengah sibuk melayani salah satu pembeli.
"Ih ada tiga slop rokok diambil ibu-ibunya," ucap seseorang saat melihat rekaman CCTV, dikutip Selasa (19/7/2022).
Di dalam postingannya di laman media sosial (Medsos) pemilik toko memberikan waktu kepada pencuri agar mengembalikan barang yang diambil.
"Pelaku ditunggu iktikad baiknya sebelum dilaporkan ke polisi," ucapnya.
Berita Terkait
-
Sukses Digelar, Kompetisi Dahua Technology Indonesia Tingkatkan Kualitas Installer CCTV
-
Netizen Unggah Foto Ivan Sugianto dengan Pamen TNI dan Polri, Ternyata Begini Hubungannya
-
Miris, Pelaku Judol Indonesia Nyaris Setara Jumlah Penduduk Provinsi Lampung!
-
Ini Dampak Jika Pemerintah Lakukan Penyesuaian Tarif Harga Jual Eceran Rokok
-
Berbagai Keluhan Konsumen soal Rokok Herbal Ustaz Solmed yang Diminta Ditarik Edar
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang
-
KPU Kaltim Pastikan Debat Ketiga Berlangsung Kondusif, Aturan Diperketat
Terkini
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang
-
Kongko ASN dan Kandidat Pilkada Jadi Sorotan, Pengamat: Jadi Beban Etika dan Politik