Scroll untuk membaca artikel
Bella
Sabtu, 23 Juli 2022 | 13:46 WIB
Ilustrasi Uang - arisan fiktif (Shutterstock)

Korban lain, Nur Listiqomah juga mengaku sudah menyetorkan uang Rp 175 juta namun belum pernah muncul namanya saat pengundian.

"Kami curiga uang arisan telah digelapkan karena terlapor mulai banyak alasan untuk menunda pengundian yang seharusnya dilakukan setiap bulan. Sejak Mei 2022 sudah sulit dihubungi," ungkapnya.

Load More