SuaraKaltim.id - Awal semester 2022, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bontang mencatat ada 120.539 jiwa yang tercatat di dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Pendataan itu terus dilakukan, menyambut Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan berlangsung pada 2024 mendatang. Data awal semester itu mengalami penurunan dari jumlah DPT yang ikut dalam Pemilu pada 2020 lalu.
Ketua KPU Bontang Erwin mengatakan, jumlah DPT 2020 mencapai 121.694 jiwa. Menurutnya, penurunan itu dikatakan wajar karena setiap tahun jumlah penduduk ada yang berkurang dan ada juga yang bertambah.
Saat ini memang diakui masih dalam tahap pemutakhiran di semester awal. Sementara, masih ada tenggat waktu yang cukup panjang untuk kembali melakukan pendataan soal jumlah DPT.
Baca Juga: Duh, 15 Pengendara Jatuh Karena Tumpahan Solar di Jalan MT Haryono Bontang
Tercatat jumlah DPT semester awal Juni 2022 mencapai 120.539 jiwa. Angka yang tertinggi berada di Bontang Utara dengan jumlah 54.500 DPT. Disusul Kecamatan Bontang Selatan ada 45.859 jiwa, dan terakhir Bontang Barat 20.180 Jiwa.
"Jumlah semester awal memang berkurang 1.155 jiwa jika dibandingkan dengan data DPT pada Pilkada yang lalu. Tetapi kan masih tahap awal. Kita masih punya waktu melakukan pendataan menuju 2024," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (26/7/2022).
Asumsi pertambahan jumlah DPT dapat dilihat dari adanya jumlah data pemilih pemula. Misalnya menyasar kalangan peserta didik jenjang Sekolah Menengah Atas. Serta para purnawirawan TNI/Polri yang resmi menjadi masyarakat sipil.
"Kita juga minta data murid di Disdikbud Provinsi. Pasti ada nanti pemilih baru yang 2024 sudah masuk umur 17 tahun," sambungnya.
Dikonfirmasi lokasi yabg sama Kepala Disdukcapil Bontang Budiman menjelaskan jumlah penduduk Kota taman per Juni 2022 tercatat ada 185.392 jiwa.
Baca Juga: Sidang Perdana 2 Tersangka Korupsi Perusda AUJ Bontang Digelar Pekan Depan
Dari angka itu, diprediksi tambahan pemilih pemula sebanyak 10.742 jiwa. Tercatat saja saat ini ada 4.962 diantaranya sudah melakukan perekaman KTP.
"Dari hitungan itu masih ada 5.780 jiwa yang belum ber KTP," ucapnya.
Sementara untuk jumlah pendatang di Bontang tercatat per Juni 2022 ada 2.514 orang. Disisi lain jumlah penduduk yang keluar juga banyak.
Misalnya pada Bulan Mei Disdukcapil yang mencatat jumlah warga yang pindah 519 orang, dan yang masuk hanya 292 orang. Sementara di Juni lalu, yang masuk 602 orang, yang keluar malah 927 orang.
"Ini realitanya, yang pasti kami akan terus memperbarui data yang ada," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Jumlah Pemilih Pilkada 2024 Sebanyak 203 Juta Orang, KPU Pastikan Rekap Data Sudah Benar
-
Cegah Pemilu Curang, Komisi II DPR Dukung Penggunaan Sirekap di Pilkada 2024
-
KPU Klaim Sirekap Buat Pilkada Lebih Canggih dari Pemilu: Sudah Ada Aritematika Guard
-
Keahlian Panelis Debat Kedua Pilgub Sulsel Jadi Sorotan, 3 Orang Mantan Timsel KPU
-
Pindah Domisili? Begini Cara Pindah TPS untuk Pilkada 2024
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Kritik Dinasti Politik di Pilgub Kaltim, DEEP: Kepentingan Publik Bisa Tersisih
-
Akmal Malik Dorong Pemerintah Daerah Dukung Produk UMKM Berau ke Pasar Nasional
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
OTT KPK Berujung Buron, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Masih dalam Pencarian
-
Netizen Kritik Debat Pilkada PPU yang Sepi Argumen, Dinilai Sekadar Formalitas