Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Jum'at, 29 Juli 2022 | 10:30 WIB
Pintu masuk RSUD Taman Husada Bontang. [KlikKaltim.com]

SuaraKaltim.id - Petugas kebersihan atau Cleaning Servis di RSUD Taman Husada Bontang mengeluh gaji mereka menunggak. Kondisi itu berjalan sejak April 2022, saat perusahaan baru berkontrak dengan RSUD. 

Hak para petugas kebersihan dibayarkan baru 2 bulan, padahal sudah bekerja sejak April kemarin. Sistem pembayaran selalu kurang, semisal gaji untuk bulan April dan Mei namun mereka hanya menerima uang untuk 1 bulan saja. 

Arung, bukan nama sebenarnya mengaku ada 47 orang rekan seprofesi yang bernaung di PT Timorano Putra Mandiri di RSUD. 

"Gaji harusnya dua bulan tetapi hanya dibayar satu saja. Kalau begitu kan tidak adil, kami menuntut hak agar gaji tidak lagi di rapel," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Jumat (29/7/2022).

Baca Juga: Gaji Tinggi, Witan Sulaeman Masuk Daftar Pemain Bola Indonesia Bayaran Termahal

Bukan soal gaji saja, perusahaan juga masih berhutang Tunjangan Hari Raya (THR) ke pekerjanya. THR pekerja, baru dibayar sebagian termasuk gaji untuk April kemarin.

Sebenarnya, 15 orang pekerja pernah mengadukan masalah THR ke Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker). Saat itu perusahaan diminta membayar seluruhnya, bukan dicicil. 

"Tercatat, ada 2 yang sudah dibayar full untuk THR dan gaji. Sementara bagi yang 13 lainnya belum dibayar. Tetapi untuk yang 47 saat gajian selalu tertunggak," sambungnya. 

Rekan Arung, Soleh juga ikut memberikan tanggapan. Ia menuturkan, kondisi itu berdampak terhadap kehidupan keluarga. Belum lagi pekerja yang tinggal di rumah sewaan dan butuh biaya. 

"Kayak apa kami yang hanya bertumpu pada gaji. Pasti kan sewanya menunggak," sebutnya. 

Baca Juga: Aktor China Ini Tak Peduli Nominal Gaji, Hanya Minta Ditemani Istri

Jaringan media ini sudah meminta konfirmasi ke Direktur PT Timorano Putra Mandiri, Febri Patompo. Tetapi ia tak ingin komentarnya dikutip. 

Load More