SuaraKaltim.id - Sebanyak 60 WNI disekap oleh perusahaan investasi palsu di Phum 1, Preah Sihanouk, Kamboja sejak beberapa hari lalu hingga saat ini.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP Partai NasDem Bidang Hubungan Internasional Martin Manurung mendorong Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri dan Polri untuk segera melakukan segala upaya pembebasan 60 WNI yang disekap tersebut.
"Kita minta Kemenlu untuk segera memulangkan dan mengembalikan 60 WNI dengan selamat ke Indonesia," kata Martin Manurung, di Jakarta, Sabtu.
Dirinya menuturkan jika proses pembebasan terhadap 60 WNI ini akan lebih mudah jika Perdana Menteri Kamboja Samdech Hunsen turun tangan dalam kasus ini.
Oleh karena itu, Martin mendorong PM Kamboja untuk melepaskan koban penipuan perusahaan Kamboja yang merekrut 60 WNI di Kamboja dan mengembalikan 60 WNI tersebut dengan selamat ke Tanah Air segera.
"Saya juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia mendoakan agar korban penahanan 60 WNI di Kamboja segera kembali dengan selamat kepada keluarga tercinta di Tanah Air," ajaknya.
Agar kasus seperti ini tak terulang, Martin juga mendorong agar Kementerian Tenaga Kerja RI dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) lebih gencar lagi memberikan edukasi kepada masyarakat Indonesia terkait perekrutan calon Pekerja Migran ke Luar Negeri agar terhindar dari korban perdagangan manusia.
"Mendorong agar pihak Imigrasi sebagai benteng pertahanan terakhir sebelum melepas WNI ke luar negeri lebih waspada dan bertindak pencegahan agar tidak terjadi lagi kasus perdagangan manusia terhadap masyarakat Indonesia," katanya.
Martin juga mendorong Kepolisian Republik Indonesia agar segera mengusut agen yang memberangkatkan 60 WNI ke Kamboja yang tidak sesuai prosedur itu. (Antara)
Baca Juga: 3 Alasan Indonesia Akan Tetap Bertahan di AFF dan Batal Bergabung ke EAFF
Berita Terkait
-
3 Alasan Indonesia Akan Tetap Bertahan di AFF dan Batal Bergabung ke EAFF
-
Puluhan WNI Disekap, Dipaksa jadi Penipu Investasi Saham
-
Vaksinasi Booster di Indonesia Capai 55.835.790 Orang
-
Deretan Negara ASEAN yang Jadi Langganan Juara di Piala AFF U-16
-
BP2MI Diminta Koordinasi Kemenlu, Urus Kepulangan 55 WNI Yang Disekap Di Kamboja
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
Pilihan
-
Hasil Super League: Brace Joel Vinicius Bawa Borneo FC Kalahkan Persijap
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
Terkini
-
AJI Kritik Pernyataan Rahmad Masud Soal Berita PBB: Hak Jawab atau Dewan Pers
-
Tambang Ilegal di Kukar Tak Kunjung Tuntas, Kades Santan Ulu: Lagu Lama Mas
-
1.453 Pelajar PPU Terima Beasiswa, Disiapkan Jadi SDM Unggul untuk IKN
-
Gejolak PBB Balikpapan, Pemkot Putuskan Tunda Penyesuaian Tarif
-
Kasus Tambang Ilegal Km 25: Polres Bontang Tegaskan Tak Ada Aktivitas, Aktivis Meragukan