SuaraKaltim.id - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Kalimantan Timur (BI Kanwil Kaltim) dan pemerintah provinsi (Pemprov) setempat melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), terus memperkuat sinergi dan aksi, guna menjaga dan mengendalikan laju inflasi di Benua Etam.
Hal itu disampaikan Kepala BI Kanwil Kaltim, Ricky Perdana Gozali belum lama ini. Ia menyebut, berbagai upaya sudah dilakukan TPID Kaltim bersama TPID kabupaten/kota daerah.
"Berbagai upaya telah dilakukan TPID Kaltim bersama TPID kabupaten/kota setiap bulan dan di momentum tertentu, termasuk menguatkan sinergi dengan berbagai pihak agar inflasi bisa dikendalikan," ujarnya, melansir dari ANTARA, Rabu (3/8/2022).
Sedangkan pada Juli, lanjutnya, telah dilaksanakan Koordinasi TPID se-Kalimantan. Dalam rangka membahas perkembangan inflasi dan strategi pengendaliannya.
Baca Juga: Inflasi di Balikpapan 0,73 Persen, Dipicu Kenaikan Harga Bawang Merah
Selain itu, telah dilaksanakan pula rapat koordinasi tingkat tinggi Kota Samarinda yang membahas berbagai strategi. Kemudian, inspeksi mendadak (sidak) pasar di Samarinda menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional Idul Adha 1443 H.
"Sidak pasar oleh Menteri Perdagangan dalam rangka memantau perkembangan Program Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR), barang kebutuhan pokok lainnya di pasar tradisional, dan melakukan peninjauan proses produksi dan distribusi minyak goreng," jelasnya.
Selanjutnya, dilakukan berbagai upaya antara lain pemantauan harga secara harian. Termasuk, membangun kerja sama antar daerah sentra produksi bagi komoditas inflasi yang tersebar di Kaltim.
Di sisi lain, upaya pengendalian inflasi juga memerlukan dukungan masyarakat yang dapat diwujudkan melalui gerakan belanja bijak, optimalisasi lahan pekarangan sebagai penyedia bahan pangan rumah tangga seperti cabai, sayur, dan lainnya.
"Dukungan masyarakat dalam memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanam berbagai kebutuhan dapur sangat diperlukan, karena untuk menjaga stabilisasi harga pada komoditas yang kerap berinflasi, guna menuju Kaltim berdaulat dari sisi bahan pangan," katanya.
Baca Juga: Kaltim Inflasi Lagi, Dipicu dari Kelompok Pendidikan 1,31 Persen
Ia mengutip dari rilis BPS Kaltim, yakni indeks harga konsumen (IHK) Kaltim pada Juli 2022 tercatat inflasi sebesar 0,61 persen (Month-to-Month/mtm), lebih tinggi ketimbang bulan sebelumnya yang mengalami inflasi 0,47 persen (mtm).
Berita Terkait
-
Dear Pak Prabowo! Orang RI Kini Cemas, Mau Belanja Kudu Mikir 1.000 Kali
-
5 Bank Ini Bisa Kasih Kredit Tanpa BI Checking, Yuk Dicoba
-
Ingin Pinjam Uang Tapi Kena BI Checking? Ini Aplikasi Pinjam Uang Tak Perlu SLIK OJK
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Mengapa Skandal Korupsi CSR BI Belum Ada Tersangka? Begini Jawaban KPK
Tag
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Farid Nurrahman tentang Jembatan Mahakam 1: Jika Melewati Umur Strukturnya, Harus Dibangun Baru
-
64 Ribu Wisatawan Kunjungi IKN, Balikpapan Jadi Titik Transit Utama
-
Pertamina Gandeng Bengkel Resmi untuk Tangani Motor Berebet di Bontang
-
Tak Perlu Jauh-jauh, Liburan Seru Saat Long Weekend Bisa Dinikmati di Samarinda
-
Tahap II Pembangunan IKN Dimulai, Pemerintah Gelontorkan Rp 48,8 Triliun dari APBN