SuaraKaltim.id - Sudah dua puluh tahun lamanya Roni Jaelani mencari peruntungan menjual bendera merah-putih. Menjadi pedagang musiman tak masalah baginya. Terpenting anak dan istrinya di Garut, Jawa Barat tetap terpenuhi kebutuhan setiap harinya.
Roni merupakan warga Garut yang cukup lama akrab dengan kota Balikpapan. Lantaran hampir tiap tahun sejak dirinya berusia 20 tahun, rutin ke Kota Minyak untuk menjajakan bendera.
Garut memang dikenal sebagai salah satu kota konveksi. Selain industri, juga banyak pengrajin bendera merah-putih.
"Mulai dari usia 20 tahun. Dari bujangan sampai punya anak dua saya ke Balikpapan setiap momen 17an," katanya kepada suara.com, Minggu. (14/8/2022).
Tentunya setiap menyambut HUT RI dagangan Roni bisa jadi incaran warga yang melintas di Jalan Soekarno-Hatta km 3,5 Balikpapan Utara. Roni sebenarnya tak sendiri, dia rombongan dari Jawa Barat ke Balikpapan demi mencari sesuap nasi dengan menjual bendera merah-putih.
"Dari bulan Juli kemarin datang. Naik kapal laut dari Surabaya, sampai ke Balikpapan dua hari," tambah Roni.
Terik matahari yang menyengat sudah akrab bagi Roni. Karena dia yakin Balikpapan juga cukup akrab dengan dirinya sebagai pedagang bendera. Pantas saja, dia membawa sebanyak 100 kodi bendera dengan berbagai ukuran. Satu kodi sama dengan 20 buah. Bisa habis dalam kurun waktu sebulan.
Setiap tahun Roni selalu membawa pundi-pundi rupiah yang cukup. Keuntungannya berlimpah. Bisa mencapai Rp 8 juta hingga Rp 10 juta. Hanya dengan jual bendera merah-putih dari akhir Juli hingga akhir Agustus. Baik saat pandemi COVID-19 maupun sekarang ini.
"Pandemi dua tahun kemarin tetap jualan juga. Ke sini juga, karena saingan pasti sedikit kalau pas pandemi. Tapi sekarang juga lumayan lah. Sehari macam-macam, bisa Rp 500 ribu, paling besar ya Rp 2 juta," kata pria 40 tahun itu.
Selama di Balikpapan, Roni bersama 20an temannya yang lain menyewa rumah sebagai tempat tinggal sementara. Dengan biaya Rp 3 juta sudah mendapatkan lebih dari lima kamar di kawasan Sumber Rejo.
Berita Terkait
-
Warga Jabar yang Taat Pajak Jangan Iri karena Tak Dapat Pemutihan, Dedi Mulyadi Siapkan Surprise
-
H-2 Lebaran, Arus Mudik di Tol Cipali Ramai Lancar
-
Ragam Pesan-pesan Lucu dan Mengharukan Pemudik Motor di Kalimalang
-
Lisa Mariana Akui Perbuatannya dengan Ridwan Kamil Salah: Tapi Saya Gak Pernah Hubungi Duluan
-
Lisa Mariana Makin Berani, Akui Pernah Diancam Ridwan Kamil Demi Citra Baik: Bapak Mau Nyalon
Tag
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
BMKG: Hujan 80-90 Persen Berpotensi Guyur Kaltim, Warga Diminta Waspada
-
Cegah Perundungan, DPRD PPU Dorong Kolaborasi Sekolah, Orang Tua, dan Pemerintah
-
Dugaan Pencemaran Laut, PT EUP: Kami Tetap Peduli pada Kesejahteraan Nelayan
-
Peringatan BMKG: Waspadai Dampak Pasang Laut di Pesisir Kaltim pada 2 April 2025
-
Sinergi DPRD dan Pemkab PPU, Stunting Berkurang Hingga 11,55 Persen