Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Rabu, 17 Agustus 2022 | 11:10 WIB
Ilustrasi kapal klotok yang tenggelam dan angkut siswa dan guru di Balikpapan. [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Musibah kapal klotok yang bocor saat membawa para siswa dan guru SMP 21 Kota Balikpapan pada Senin (15/8/2022) lalu, juga mendapat perhatian serius dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan.

Kepala Disdikbud Balikpapan Kota Balikpapan Purnomo mengaku, turut prihatin dengan adanya musibah tersebut. Meski tidak sampai menimbulkan korban jiwa setidaknya musibah tersebut bisa jadi catatan bagi pemilik kapal.

“Memang angkutan kapal itu kami sewa dari warga untuk antar pergi dan pulang bagi siswa dan guru, kita minta kedepannya kepada pemilik kapal untuk lebih hati-hati untuk kualitas kapal yang disewa,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Rabu (17/8/2022).

Ia menambahkan, untuk menuju ke SMP 21, sebenarnya bisa melalui 2 jalur baik darat maupun laut. Hanya saja, kalau yang melalui jalur darat harus memutar melewati kilometer 13 Jalan Soekarno-Hatta. Sehingga, ada juga siswa yang melalui jalur laut.

Baca Juga: Guru SMKN 1 Boedoet Aniaya Anak Anggota TNI, Mantan Staf Ahok: Stigma SMK Sekolah Keras Harus Dihapus

“Selama ini satu kapal saja yang kami siapkan dengan cara disewa selama setahun dan terus diperpanjang tiap tahunnya,” katanya.

Untuk mengantisipasi anak sekolah terlantar sambil menunggu kapal tersebut diperbaiki, pihak Kutai Refeneri Nusantara (KRN) bersedia membantu 2 unit bus untuk sarana transportasinya.

“Sementara kapal ini belum ada penggantinya KRN membantu kami untuk transportasi,” imbuhnya.

“Mudah-mudahan jangan sampai ada anak- anak ini menjadi trauma, selama ini mereka menggunakan kapal secara gratis,” tambahnya.

Untuk diketahui sebelumnya, sebuah kapal yang ditumpangi sebanyak 28 siswa dan 8 orang guru dari SD dan SMP 021 Teluk Waru, Kariangau Balikpapan Barat nyaris tenggelam pada Senin kemarin. Kapal klotok tersebut mengalami kebocoran dan nyaris tenggelam di kawasan perairan Teluk Waru Balikpapan Barat.

Baca Juga: Viral Diduga Oknum Guru Aniaya Murid SD di Belitung, Netizen Mention Hotman Paris

Beruntung, seluruh penumpang selamat usai nahkoda kapal memutuskan untuk sandar di tepi pohon mangrove. Para siswa dan guru kemudian keluar kapal dan naik ke atas mangrove untuk menyelamatkan diri.

Guru Agama SD 021 Balikpapan Barat, Angga mengatakan, kejadian tersebut sekira pukul 14.45 wita di mana saat itu para siswa dan guru menaiki kapal usai proses belajar mengajar dengan tujuan Kampung Baru Balikpapan Barat.

Nahkoda Kapal kelotok selanjutnya memutuskan untuk sandar ke tepi pohon mangrove untuk menyelamatkan penumpang yang didominasi anak-anak dan remaja tersebut.

Selanjutnya penumpang diminta untuk naik ke ranting mangrove sembari menunggu Tim SAR mengevakuasi.

Dikatakannya, alat transportasi air sudah rutin digunakan oleh para guru dan siswa untuk menuju ke SD 021 dan SMP 021 Teluk Waru, Kariangau, Balikpapan Barat.

Load More