SuaraKaltim.id - Kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintahan Prabowo Subianto mulai berdampak pada berbagai sektor, termasuk transportasi udara.
Salah satu efeknya terlihat dari penurunan jumlah penumpang harian di Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, Samarinda.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas I APT Pranoto Samarinda, Maeka Rindra Hariyanto membenarkan jika kebijakan efisiensi ini, berdampak langsung pada penurunan jumlah penumpang udara.
"Kebijakan pemerintah tentang efisiensi sangat mempengaruhi sektor penerbangan, angkutan, kargo, hingga pergerakan orang dan bisnis," sebutnya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Kamis (13/03/2025).
Sebelum kebijakan efisiensi diterapkan, jumlah penumpang harian mencapai sekitar 3.500 orang. Namun, kini angka tersebut turun menjadi sekitar 1.500 orang per hari.
"Kita perlu menghitung dulu penurunannya berapa persen, baru bisa memperkirakan kenaikan saat puncak arus mudik," tambahnya.
Ia menilai, memang saat ini masih terjadi skala penurunan. Akan tetapi, Maeka memperkirakan jumlah penumpang akan meningkat saat puncak arus mudik, khususnya di tanggal 26-27 Maret mendatang.
"Nanti kemungkinan ada peningkatan jumlah penumpang, karena tanggal segitu puncak arus mudik," jelasnya.
Namun, meski diprediksi ada kenaikan, angka ini masih lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, di mana jumlah penumpang bisa mencapai 3.500 orang per hari.
Baca Juga: Bandara APT Pranoto Samarinda Prediksi Kenaikan Penumpang 30% di Semester II 2024
Sebagai informasi, penurunan jumlah penumpang ini tak lepas dari pengurangan anggaran perjalanan dinas pemerintah dan sektor swasta yang berimbas pada berkurangnya mobilitas masyarakat.
Beberapa maskapai juga mulai menyesuaikan frekuensi penerbangan akibat penurunan permintaan.
Tentang Bandara APT Pranoto
Bandara APT Pranoto, juga dikenal sebagai Bandara Internasional APT Pranoto Samarinda, adalah bandara yang melayani Kota Samarinda, Kaltim.
Bandara ini diresmikan pada 24 Mei 2018, menggantikan Bandara Temindung yang telah berhenti beroperasi.
Bandara ini memiliki kode IATA: AAP; kode ICAO: WALS. Lokasi bandara berada di Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia. Bandara ini terletak di Sungai Siring.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
-
Gaduh Pemblokiran Rekening, PPATK Ngotot Dalih Melindungi Nasabah
-
Siapa Ivan Yustiavandana? Kepala PPATK Disorot usai Lembaganya Blokir Rekening Nganggur
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
Terkini
-
IKN Dibuka Lebar untuk Dunia: Basuki Tegaskan Komitmen Investasi Sehat dan Berkelanjutan
-
BMKG Ingatkan Kaltim: Kemarau Basah Bisa Picu Karhutla dan Krisis Air
-
Seno Aji Tegaskan FKDM sebagai Mitra Strategis Jaga Keamanan Wilayah
-
Revisi UU IKN Mengemuka, DPRD Kaltim: Jangan Gegabah Ubah Aturan!
-
Ketika Elpiji Harus Diantar dengan Ketinting: Cerita Distribusi Energi di Mahulu