SuaraKaltim.id - Kandarudin warga RT 16 Kelurahan Baru Ulu, Kecamatan Balikpapan Barat sejak pagi sudah berdiri di sekitaran rumah. Dia merupakan salah satu warga yang rumah yang dia tinggali akan dibangun Rumah Sakit Tipe C. Merupakan salah satu proyek Pemkot Balikpapan tahun ini.
Dia punya alasan tersendiri kenapa memilih berjaga. Lantaran Senin (22/8/2022) rencananya Pemkot Balikpapan akan mengeksekusi lahan seluas 5100 meter persegi. Di situ akan berdiri fasilitas kesehatan yang dapat dijangkau warga Balikpapan Barat dan sekitarnya.
"Ya kita menjaga aja kalau ada eksekusi yang terjadi. Warga kan menjaga haknya. Ada haknya warga kan di sini. Pokoknya saya berjaga-jaga di sini," kata Kandarudin, Senin (22/8/2022).
Kandarudin mengklaim bahwa tanah yang dia tempati ukuran 35x65 meter itu milik warga. Kandarudin bersama warga lainnya mendapatkan surat pemberitahuan dari Pemkot Balikpapan melalui Satpol PP untuk mengosongkan lahan tersebut.
Baca Juga: RS Polri: Seluruh Jenazah Korban Kebakaran Indekos di Tambora Sudah Teridentifikasi
"Tanggal 20 sampai 21 Agustus kemarin kita dapat pemberitahuan. Tanggal 22 ini katanya dieksekusi. Saya juga tidak tahu kalau hari ini tidak jadi atau batal. Kita setiap hari berjaga-jaga," tambah itu.
Sementara kuasa hukum warga Andi Susilo, dengan tegas mengatakan bahwa pihaknya menolak pengosongan lahan tersebut. Mengingat sampai saat ini pihak warga melakukan gugatan di Pengadilan Negeri Balikpapan.
"Kami tentunya menolak yah. Pemerintah Kota Balikpapan tolong hormati karena ini masih berproses hukum. Jangan main eksekusi secara liar seperti itu. Kami berharap Walikota bisa mengerti hal ini," kata Andi Susilo.
Proses hukum di pengadilan sendiri akan berlanjut pada Kamis, 25 Agustus mendatang. Maka dari itu dia berharap kepada Pemkot Balikpapan agar profesional untuk menghentikan segala kegiatan di lahan ini sambil menunggu proses hukum hingga berkekuatan tetap
"Untuk tahapan gugatan, di tanggal 25 itu nanti masih pembacaan gugatan. Kemudian dilanjutkan dengan tahapan jawab dari mereka," jelasnya.
Baca Juga: Puluhan Dokter Spesialis Hadiri Pengobatan Gratis di Gunung Lawu, Warga Datang dari Berbagai Daerah
Sementara Walikota Balikpapan Rahmad Mas'ud menegaskan bahwa apa yang dijalankan Pemkot Balikpapan merupakan kepentingan publik. Pembangunan rumah sakit tersebut secara legalitas merupakan aset Pemkot yang sebelumnya hibah dari Pemprov Kaltim.
"Saya secara pribadi tidak menginginkan ini terjadi. Tapi karena ini fasilitas dibangun di atas tanah negara, tanah pemerintah kota dan peruntukan juga adalah untuk kepentingan umum. Ayolah kita sama-sama kita dukung lah program pemerintah ini," tegas Rahmad Mas'ud.
Kendati demikian Pemkot Balikpapan mempersilahkan kepada warga yang menggugat. Hanya saja proses untuk pengosongan lahan mesti terus berlanjut demi berjalannya.
"Silahkan saja dia gugat. Segera secepatnya kita kosongkan. Kalah soal tunda ini sudah cukup lama. Kita ini mau baik, sekali lagi ya saya memperjuangkan sebagai kepala daerah. Bukan sebagai Haji Rahmad," tegasnya.
Eksekusi lahan tersebut untuk sementara ditunda hingga 1 September Balikpapan. Pemkot Balikpapan nantinya akan memberikan uang santunan kepada warga. Secara keseluruhan ada Rp 1,4 Miliar untuk 17 KK. Saat ini Pemkot sudah mengeluarkan sekitar Rp 300 juta untuk 5 KK. Selebihnya masih belum menerima.
Kontributor: Arif Fadillah
Berita Terkait
-
Catat! Janji Kemenkes Kelola APBN Rp129,8 Triliun: Periksa Kesehatan Gratis hingga Bangun RS
-
Perhumasri Ajak Rumah Sakit Tingkatkan Kompetensi untuk Kepuasan Pasien
-
Israel Hujani Rumah Sakit dengan Serangan, Pasokan Medis PBB di Gaza Ludes
-
Emiten Rumah Sakit Hermina Tanda Tangan Elektronik Privy
-
Israel Kepung Pengungsi Gaza, Sekolah-sekolah hingga Rumah Sakit Indonesia Terancam
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Terpeleset Jatuh Rp30.000, Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Meski Diupayakan, Menhub Tak Jamin Harga Tiket Pesawat Turun Jelang Nataru
-
Derbi Keturunan! Julian Oerip Cetak Gol Saat AZ Bantai Samuel Silalahi di UEFA Youth League
-
Tersangka Kasus Judol Bisa Kerja Padahal Tak Lulus Seleksi, SOP Komdigi Kini Diusut Polisi
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
Terkini
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Izin Kampanye di GOR Kadrie Oening Dihambat, Tim Isran-Hadi Protes Keras
-
Aroma Ketidakadilan di Debat Pilkada Kaltim? Tim Hukum Isran-Hadi Desak Transparansi KPUD
-
Beasiswa dan Sertifikasi, Program Isran Noor Dapatkan Respon Positif dari Gen Z
-
Inovasi Pertanian di Kutim Dinilai Krusial untuk Pasokan Pangan IKN