Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Senin, 29 Agustus 2022 | 12:33 WIB
Ilustrasi--Dishub Balikpapan saat menertibkan jukir liar. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Juru parkir (Jukir) liar diakui saat ini masih sering ditemui di berbagai tempat. Mulai dari protokol jalan hingga di kawasan pertokoan.

Hal itu disinyalir menjadi penyebab bocornya retribusi parkir sebagai salah satu upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Minyak.

Pendapatan dari retribusi yang tidak maksimal itu diakui Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan, Elvin Junaidi. Ia menyebut untuk target pencapaian realisasi pemasukan daerah dari sektor retribusi parkir pada 2022 sebesar Rp 4 miliar, dan saat ini masih di bawah angka satu miliar rupiah.

“Retribusi parkir pinggir jalan itu targetnya Rp 4 miliar, tapi sekarang belum sampai Rp 1 miliar. Memang rata-rata setahun itu kita cuma Rp 1,7 miliar,” ucapnya dikutip, Senin (29/8/2022).

Baca Juga: Mau Beli Minum Rp5.500 Harus Bayar Parkir Rp15 ribu, Netizen Auto Ngomel

Ia menambahkan, saat ini pihaknya akan mengoptimalkan kegiatan razia untuk memberikan pembinaan kepada jukir liar untuk memaksimalkan pemasukan daerah dari sektor retribusi parkir.

Mereka jukir liar nantinya diberikan dibina untuk bergabung di bawah naungan Dishub Kota Balikpapan, sehingga retribusi parkir yang dikumpulkan dapat maksimal disetor ke kas daerah.

Hal ini dilakukan, selain untuk penertiban, juga untuk memaksimalkan pemasukan daerah dari sektor retribusi parkir.

“Razia ini dilakukan untuk upaya penertiban, termasuk untuk meningkatkan capaian PAD. Sehingga bisa masuk kas daerah,” ujarnya.

Ia menjelaskan, jukir binaan Dishub, akan dapat kartu kenal, karcis, serta pelatihan. Ia menargetkan, seluruh jukir liar di Kota Balikpapan dapat dimaksimalkan menjadi jukir binaan.

Baca Juga: Ditagih Bayar Parkir Rp15 Ribu di Minimarket, Curhatan Wanita Ini Bikin Warganet Sewot: Memang Meresahkan

“Untuk saat ini memang efektivitas tindakan atau upaya yang dilakukan belum terlihat, tapi akan terlihat pada tahun 2023 mendatang. Dengan tidak adanya parkir liar yang kami tertibkan, pemasukan daerah dari target parkir diharapkan dapat tercapai 100 persen,” tandasnya.

Sementara itu Samir salah satu jukir liar mengakui saat ini belum dapat informasi terkait adanya kerjasama dengan Dishub Balikpapan. Jukir yang berada di kawasan pertokoan Balikpapan Utara ini sangat ingin jika memang ada pembinaan dari Dishub.

"Ya mau kalau bisa kerjasama gitu. Pastikan itu sudah termasuk keamanan kami sebagai jukir juga dijamin. Karena selama ini ya begitu kadang ribut sama lain," akunya.

Kontributor: Arif Fadillah

Load More