SuaraKaltim.id - Perhelatan olahraga akbar se-Indonesia sudah berlangsung setahun lalu. Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua berlangsung pada Oktober 2021. Kaltim turut mengambil bagian pada ajang yang mestinya berlangsung 2020. Karena pandemi Covid-19 sehingga PON mundur setahun.
Pada edisi yang ke-20 itu, Jawa Barat (Jabar) keluar sebagai juara umum. Dengan torehan 133 medali emas, 105 perak dan 115 perunggu. Kaltim pun turut berpartisipasi. Menjadi kontingen luar Pulau Jawa yang banyak meraih medali. Dengan 25 medali emas, 33 perak dan 42 perunggu.
Seperti pada edisi sebelumnya, atlet yang memperkuat Bumi Etam pasti mendapatkan apresiasi dari Pemprov Kaltim. Yakni memberikan bonus pada atlet yang mampu mempersembahkan medali. Jika berkaca pada PON XIX Jabar 2016, untuk peraih emas diganjar Rp 200 juta.
Hanya saja untuk bonus PON Papua, nominalnya belum bisa dipastikan. Jangankan soal nominal, kepastian kapan atlet mendapatkan hak yang dijanjikan itu juga belum ada kabar baiknya. Padahal atlet sangat membutuhkan dana untuk keperluan hidupnya.
"Sama sekali tidak tahu berapa besaran nominalnya. Kemarin katanya cair pas 17 Agustus, tapi nyatanya tidak jadi. PHP banget. Ini kabarnya mau cair pas Haornas," ujarnya kepada jurnalis media ini, Rabu (31/8/2022).
Asiah merupakan atlet putri cabang olahraga hockey yang sukses menorehkan medali emas. Mereka berhasil membekuk tuan rumah Papua di partai final dengan skor 2-0. Harapan, kebahagiaan Asiah dan kawan-kawan pun terpancar mengingat akan mendapatkan bonus.
Atlet asal Balikpapan itu pun harus elus dada lantaran gagal membangun rumah pribadi. Asiah memang merencanakan untuk membangun rumah jika mendapatkan dana dari bonus tersebut.
"Ya saya ada rencana bangun rumah kalau bonus cair. Karena tanah sudah beli tinggal bangun aja," akunya.
Padahal dikatakan Asiah PON Papua sangat menguras tenaga. Butuh waktu hingga 12 jam untuk tiba di timur Indonesia itu. Balasan yang setimpal mestinya dia rasakan dari bonus tersebut.
Baca Juga: Bahas Rencana Pensiun, Serena Williams: Saya Akan Tetap Samar
"Sangat kecewa, kita sudah berjuang mati-matian untuk Kaltim di PON kemarin. Apalagi mainnya di Papua, tapi feedback yang diberikan pemerintah sampai sekarang tidak ada. Sedangkan daerah lain semua sudah pada cair, bahkan tanpa dipotong pajak," ungkap Asiah.
Tak hanya Asiah, hal serupa juga dirasakan Putu Fitri Herlina Wati atlet putri cabor muaythai. Gadis yang disapa Nina itu mempersembahkan medali perunggu untuk Kaltim. Dia sangat berharap bonus bisa cair secepatnya.
"Agak khawatir sebenarnya. Apalagi TC Mandiri kabarnya dibubarkan karena tidak ada anggaran. Apa kabar denganbonus? tapi ya kita doakan saja semoga ada titik terang," kata Nina.
Nina pun tak ingin berangan-angan terlalu tinggi terkait peruntukan uang dari bonus nanti. Karena dia ingin adanya kepastian lebih dulu terkait bonus untuk atlet yang berprestasi di Papua.
Sementara itu Aasif merupakan atlet panahan yang sukses mempersembahkan medali perak pada PON XX Papua. Dia bermain di kelas beregu. Pemuda kelahiran Balikpapan itu cukup heran dengan kabar pencairan bonus yang tak kunjung tiba.
"Saya sendiri juga bingung mau komentar tentang itu. Soalnya kalau aku nanya teman-temanku yang dari provinsi lain, sudah pada cair. Tapi pas ditanya balik ya cuma bisa bilang belum aja sambil ketawa," ungkapnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Alat Kebencanaan Disiagakan untuk Hadapi Cuaca Ekstrem di Kaltim
-
Warga Kaltim Diminta Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi
-
3 Mobil Bekas Nissan 60 Jutaan: Kabin Lapang, Desain Elegan Tak Lekang Waktu
-
Hujan Ringan Guyur Samarinda, Waspada Hujan Petir di Pontianak dan Banjarmasin
-
3 Mobil Bekas 80 Jutaan Terbaik untuk Keluarga: Kabin Senyap, Mesin Bertenaga