SuaraKaltim.id - Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menginstruksikan bagian perizinan dan Camat untuk mengawasi pengembang-pengembang nakal di wilayahnya.
Pasalnya, pengembang nakal menjadi salah satu penyumbang banjir di Kota Balikpapan. Mulai dari pengupasan lahan hingga tidak menyediakan bozem pengendali banjir.
“Saya juga minta bagian perizinan, pak camat awasi benar pengembang-pengembang kita di Balikpapan,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Senin (5/9/2022).
Menurutnya, perizinan untuk pengembang tetap diperbolehkan, hanya saja lebih selektif sesuai regulasi. Karena, jangan sampai proyek perumahan justru menimbulkan titik banjir baru.
“Perizinan boleh, apalagi kita tadi baru penandatangan Mall Pelayanan Publik khususnya masalah perizinan harus cepat dan tepat, tapi kalau melanggar regulasi kita boleh rem-rem sedikit,” ucapnya.
Katanya lagi, camat dan lurah bisa berkomunikasi dengan masyarakat untuk mengajak agar membuang sampah sembarangan. Karena menurutnya sampah menjadi salah satu penyebab banjir di Kota Minyak.
“Kebersamaan kita semua, pak lurah, pak camat kalian adalah garda terdepan untuk mengawasi roda pemerintahan di Kota Balikpapan anda bisa berkomunikasi langsung dengan RT,” sebutnya.
Untuk diketahui sebelumnya, pengerjaan normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal dipastikan berlangsung dalam proyek multiyears. Plt Kabid SDA dan Drainase Dinas PU Balikpapan Faridah menjelaskan proyek itu sedang persiapan untuk bisa segera dimulai pekerjaan.
“Karena baru kontrak dan selesai pengukuran di lapangan. Memang waktunya dari 2022 sampai Desember 2023. Titiknya di ruas MT Haryono. Pertama di global sport ada crossing dan kita lakukan peninggian jalan,” katanya, melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com di hari yang sama.
Baca Juga: Seorang Peserta Lomba Lari Balikpapan Open 10K Meninggal Dunia, Warganet Ramai Beri Ucapan Duka
Hal yang akan dikerjakan yakni normalisasi drainase. Di titik global sport tersebut, selama ini aliran air sering menggenangi Perumahan Wika. Pembangunan drainase di bagian bawah jalan akan dikerjakan katanya.
Tak hanya di global sport saja, titik lain yang dinormalisasi yakni drainase di Hotel Hemra yang saat ini juga dipenuhi sedimen berupa material pasir maupun bebatuan. Pengerjaan dari Hotel Hemra hingga Auto 2000 MT Haryono.
“Kemudian di Balikpapan Baru dari jembatan beller sampai Telkom. Kita sambungkan sampai di asuransi Astra masuk di rencana pengerjaan multiyears juga,” tambah Faridah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
BMKG Prediksi Hujan Tinggi, BPBD Siapkan Skenario Darurat di Kaltim
-
Skor Integritas Merosot, Kutim Tegaskan Komitmen Perbaiki Tata Kelola
-
Kukar Pangkas Anggaran Seremonial demi Pembangunan dan Sinergi dengan IKN
-
Mahulu Gaet Akademisi Rumuskan Kebijakan Hijau Berkelanjutan
-
Pemkot Samarinda Mediasi Tunggakan RSHD, Nilai Utang Capai Rp 30 Miliar