SuaraKaltim.id - Warga di RT 79, Karang Rejo, Kecamatan Balikpapan Tengah mengeluhkan tak punya akses untuk keluar masuk. Pasalnya ada tembok setinggi 4 meter berdiri di depan rumah mereka.
Ketua RT 79 Purwanto mengatakan, sejak awal sudah mendapat laporan dari warga yang rumahnya terhalang untuk akses keluar masuk. Ada 3 rumah yang tertutup akses dan 6 rumah terdampak banjir karena pondasi tembok menutup 60-70 persen lebar drainase.
“Karena ada keluhan masyarakat di RT 79 di sekitar Pak Sunarto dan lainnya, maka saya fasilitas dan saya sampaikan ke kelurahan,” ujarnya melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Minggu (4/9/2022).
Untuk diketahui, tembok tersebut berdiri di lahan milik Sanyoto. Sebelumnya, ada jalan sekitar 4 meter yang digunakan warga untuk keluar masuk. Namun sejak Lebaran ditutup dengan tembok.
“Dari kelurahan masing-masing dipanggil melalui surat, akhirnya beberapa orang termasuk Sanyoto hadir juga,” katanya.
Kelurahan juga sudah turun ke lapangan. Bahkan Babinsa dan Babinkabtimnas juga ikut melaporkan ke kepolisian. Namun hingga kini belum jelas, warga masih seperti terisolasi.
“Pak Lurah turun ke lapangan melihat situasi dan keadaan di lapangan, termasuk babinsa, babinkamtibmas, sudah dilaporkan ke polres, waktu itu sudah dimintai keterangan, termasuk saya. Tapi setelah itu mandek lagi, gak ada ke lanjutan,” jelasnya.
Purwanto mendorong agar persoalan tersebut bisa segera tuntas, ada jalan keluar bagi kedua belah pihak.
“Mohon setelah ini ada kejelesan-kejelasan supaya permasalahan ini cepat selesai,” harapnya.
Baca Juga: Rebutan Lahan Parkir, Dua OKP Bentrok di Medan Labuhan, Polisi Turun Tangan
Ia menjelaskan, lahan tersebut memang milik Sanyoto dan diberikan ke Wiro anaknya. Kemudian ada empat meter yang digunakan warga untuk bisa akses keluar masuk, sebelum berdiri tembok.
“Jalannya memang tanah Pak Wiro itu yaitu anaknya Pak Sanyoto itu, yang tertulis empat meter dari atas turun ke bawah,” tandasnya.
Sebenarnya, rencananya akan dibuatkan jalan, tapi keburu sudah ditembok pemilik lahan.Sebelum ada jalan, tahu-tahu sudah dibuat tembok, sebelum puasa, tahun ini ,” jelasnya.
Sunarto warga yang terdampak menambahkan, setelah berdiri tembok, sebabkan beberapa rumah warga di dua RT 79 dan 80 mengalami banjir. Karena saluran parit menyempit.
“Yang pasti paret , karena gak lancar mengakibatkan banjir, masuk ke rumah. Karena ini sudah tertutup pondasi, menyempit. Dua RT terdampak enam rumah,” pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Skandal 17 Guru Besar di ULM: Rektor Janjikan Pembenahan Total
-
Koperasi Samarinda Tawarkan Beras Lokal untuk Ribuan Porsi MBG
-
Penghijauan Jadi Identitas Baru IKN, Penanaman Pohon Masuk Agenda Rutin
-
Sejak Kelas I SD, Bocah di Samarinda Diduga Dicabuli Hingga Kelas III
-
Pemprov Kaltim Pastikan Lahan Palaran Siap Bangun Sekolah Rakyat