SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) memastikan untuk pembagian seragam sekolah gratis bagi kelas 1 SD dan 7 SMP sederajat akan dilakukan paling lambat akhir September ini.
Kepala Disdikbud Balikpapan Muhaimin mengatakan, untuk seragam sekolah gratis katanya masih dalam proses. Di akhir September ini, ia menjamin sudah bisa dibagikan ke sekolah-sekolah.
“Dari prosesnya itu satu paket ke sekolah masing-masing jadi dintar per paket persekolah di distribusikan oleh pemenang tander ke sekolah-sekolah,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Selasa (6/9/2022).
Ia juga meluruskan informasi terkait seragam sekolah bagi siswa yang baru masuk. Baik SD dan SMP, untuk membayar sejumlah nominal buat seragam baru.
Baca Juga: Balikpapan Deflasi Pada Agustus, Penyebabnya Karena Harga Tiket Pesawat Turun
“Untuk sekolah tidak ada mewajibkan orang tua siswanya membayar seragam sekolah, hanya saja perlu dipahami tidak semua seragam sekolah ditanggung pemkot Balikpapan,” ucapnya.
Ia menambahkan, seragam yang ditanggung Pemkot Balikpapan ada 3 set. Yakni untuk SD kelas 1 di antaranya satu set seragam putih merah, 1 set seragam batik khas Balikpapan yang biasa digunakan pada hari Kamis, kemudian 1 set seragam Pramuka.
“Untuk jenjang kelas 7 SMP juga ditanggung 3 set seragam yakni satu set seragam putih biru, satu set seragam batik balikpapan, dan satu set seragam pramuka,” akunya.
Sedangkan di luar ketiga seragam tersebut, yang terdapat lokasi sekolah seperti seragam olahraga dan batik sekolah yang digunakan pada hari Rabu disediakan Koperasi sekolah.
“Di luar dari itu baju yang ada ada identitas sekolah disediakan koperasi sekolah, tetapi tidak harus membeli silahkan dipilih,” sebutnya.
Baca Juga: Disdukcapil Klaim Pembuatan KIA di Balikpapan Capai 65 Persen: Harus Kita Bedah Dulu
Katanya lagi, kalau dari Disdikbud Kota Balikpapan tidak ada perintah untuk orang tua mewajibkan membeli. Ia memprediksi, bisa saja itu implementasi dari pihak sekolah dan melihat sebagai kebutuhan sekolah yang itu tidak harus.
Berita Terkait
-
Hari Raya Makin Stylish! Intip 9 Inspirasi Seragam Lebaran ala Keluarga Artis
-
Bukber Asyik di Samarinda & Balikpapan: Ini 5 Kafe serta Restoran Pilihan untuk Ramadan!
-
Febri Diansyah Bela Hasto, Eks Penyidik KPK: Itu Cuma Cara Menyenangkan Klien
-
Bisnis Narkoba Eks Bos Persiba Balikpapan, Koleksi Mobil Mewah Catur Adi dari Mustang GT hingga Alphard Disita Polisi
-
Bareskrim: Direktur Persiba Sudah Lama Jadi Bandar Sabu Jaringan Lapas
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Motor Rusak, Usaha Mandek, Warga Samarinda Keluhkan Dampak BBM Oplosan
-
Dari Infrastruktur hingga UMKM, DPRD PPU Siap Genjot Perubahan Jelang Era IKN
-
Wisata Tambalang Berubah Duka, Bocah Teluk Bayur Tenggelam saat Liburan Keluarga
-
Rp 10 Miliar untuk Wifi Gratis, Apa Saja yang Didapat Warga Desa Kaltim?
-
IKN Sudah Mewah, Tapi Tikus Masih Jadi Tuan Rumah?