SuaraKaltim.id - Balikpapan mengalami deflasi atau penguatan nilai uang sepanjang Agustus lalu. Rupiah menguat 0,33 persen dibandingkan bulan Juli.
Hal itu disampaikan Kepala Kantor Perwakilan BI Balikpapan R Bambang Setyo Pambudi belum lama ini.
“Penyebabnya antara lain karena harga tiket pesawat turun,” katanya, melansir dari ANTARA, Selasa (6/9/2022).
Harga tiket pesawat turun karena maskapai menambah jumlah armada. Sehingga menambah ketersediaan tiket. Maskapai juga menambah jumlah penerbangan di rute yang sama.
Rute Balikpapan-Jakarta, misalnya, dilayani oleh setidaknya 6 maskapai. Kemudian, Lion Air saja memiliki 6 jadwal, Batik Air punya 6 jadwal, Super Air Jet menerbangi 3 jadwal, Sriwijaya Air, Garuda Indonesia, dan Citilink.
"Harga tiket dari rata-rata hampir atau bahkan di atas Rp 2 juta di rute itu, kini sudah ada yang dipatok Rp 1,3 juta seperti penerbangan sore hari Lion Air ke Jakarta," ucapnya.
Selain itu, lanjutnya, deflasi juga disebabkan kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Termasuk dalam kelompok makanan adalah cabai rawit, bawang merah dan tomat yang pasokannya kini melimpah usai panen di daerah penghasil di Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Jawa Timur (Jatim).
Harga minyak goreng juga cenderung turun dengan pasokan yang semakin stabil. Minyak goreng dalam kemasan 2 liter kini sudah ada yang di bawah Rp 40 ribu, dari semula harganya mencapai Rp 60 ribu lebih karena keterbatasan pasokan awal tahun lalu.
“Namun kita juga bersiap menghadapi tekanan inflasi karena kenaikan harga BBM,” katanya.
Baca Juga: Video Detik-detik Evakuasi Pesawat Latih Cessna PK 172 di Pantai Banyuwangi
Untuk diketahui Pemerintah Pusat baru saja mengumumkan kenaikan harga minyak. Di mana bensin Pertalite menjadi Rp 10 ribu per liter dari semula Rp 7.650, Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter, dan solar subsidi dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter.
Ia menegaskan, BI bersama Pemerintah Daerah, di mana di Balikpapan bergabung di Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus bersinergi untuk menjaga ketersediaan dan kelancaran distribusi barang dan jasa.
“Kami terus memperkuat koordinasi guna menjaga inflasi tetap rendah dan stabil,” tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Viral! Ekspresi Patrick Kluivert Saat Kibarkan Bendera Merah Putih di HUT RI-80, STY Bisa Kaya Gitu?
-
Tampak Dicampakkan Prabowo! "IKN Lanjut Apa Engga?" Tanya Basuki Hadimuljono
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
Terkini
-
Proyek Rp 200 Miliar Ditunda, Bontang Kuala Dapat Prioritas Polder
-
Hadapi IKN, Pemkab PPU Ajukan Pemekaran Dua Kecamatan
-
Digitalisasi Layanan Publik: Sakti Gemas Hadir di Kalimantan Timur
-
Pulau Miang Lirik Wisata Hiu Paus, Magnet Baru Bahari Kutim
-
Menjaga IKN, Pemkab PPU Tegas Tertibkan Tambang Galian C Ilegal