Denada S Putri
Senin, 18 Agustus 2025 | 21:28 WIB
Kantor Wali Kota Bontang. [Ist]

SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang mengalihkan arah pembangunan infrastruktur di kawasan Bontang Kuala.

Rencana pembangunan jalan layang (fly over) yang sebelumnya masuk agenda tahun depan resmi ditunda, digantikan dengan fokus pada penanganan banjir melalui pembangunan polder.

Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, menegaskan keputusan tersebut diambil karena desain proyek jalan layang masih belum siap sepenuhnya.

"Perencanaan belum matang. Jadi kami tunda dulu. Kalau dipaksakan malah nanti jadi masalah," ujar Neni disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Senin, 18 Agustus 2025.

Menurutnya, jika pembangunan dipaksakan tanpa persiapan matang, risiko besar justru bisa menimpa masyarakat, terutama terkait sengketa lahan.

Untuk itu, Pemkot memilih mengutamakan pembangunan polder yang dinilai lebih mendesak karena menyangkut keselamatan warga dari ancaman banjir rob.

"Polder jadi solusi. Makanya saya perintahkan OPD untuk kejar kajiannya," tuturnya.

Neni menjelaskan, perangkat daerah teknis kini didorong bekerja cepat agar kajian pembangunan polder dapat segera rampung lewat APBD Perubahan 2025.

Dengan begitu, masyarakat Bontang Kuala tak lagi sering merasakan dampak banjir yang kerap membuat akses jalan lumpuh.

Baca Juga: Kaki Tangan Bandar Sabu Ditangkap, Ternyata Mantan Caleg PDIP Bontang

Sebelumnya, rencana pembangunan peningkatan jalan di pintu masuk kampung atas air itu telah disiapkan dengan estimasi anggaran Rp 200 miliar.

Namun, dalam rapat paripurna DPRD Bontang, diputuskan penundaan proyek tersebut.

"Sudah kami paripurnakan tadi malam. Jadi yang berjalan hanya mega proyek Revitalisasi Waduk Kanaan," pungkasnya.

Load More