SuaraKaltim.id - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi solar membuat Asosiasi Kapal Wisata menuju Pulau Beras Basah ikut menaikkan harga sewanya.
Tarif kenaikan itu resmi disepakati oleh 48 Anggota yang terdaftar. Seluruhnya, bertempat di Pelabuhan Tanjung Laut Indah.
Ketua Asosiasi Kapal Wisata Bontang Hanan mengatakan, kenaikan sudah terjadi sejak Sabtu (3/9/2022) lalu. Alhasil, setiap harga penyebrangan dan jenis kapal mengalami kenaikan Rp 50 ribu.
"Kesepakatan kami naik harganya. Ini juga karena BBM Subsidi naik, kalau enggak yah masih dengan harga yang sama," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Rabu (7/9/2022).
Baca Juga: Demo Tolak Harga BBM Naik di Bandar Lampung Ricuh! Gerbang Gedung DPRD Roboh
Sebelumnya tarif kapal berkisar Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta. Sesuai dengan kapasitas penumpangnya. Dengan penyesuaian harga terbaru ini pastinya berimbas pada jumlah pengunjung.
Wisatawan pastinya akan berfikir berulang kali untuk bepergian ke Pulau Beras Basah. Untuk diketahui, sebagian anggota asosiasi mendapat pasokan solar dengan harga eceran. Bukan langsung dari SPBN yang berada di Pelabuhan Tanjung Limau.
Harga per eceran, nelayan harus merogoh kocek Rp 10 ribu per liter. Sementara sekali angkut untuk kapal bermesin dompeng setidaknya membutuhkan 7-8 Liter untuk pulang -pergi. Sedangkan untuk mesin kapal 4 silinder mencapai 10-14 Liter.
"Sebagian anggota tidak dapat pasokan solar dari SPBN. Kami jadinya beli ke eceran dengan harga yang tinggi. Megap-megap juga kekhawatiran kita sepi pelanggan," sambungnya.
Sebagai tambahan informasi, tarif harga baru naik setelah 9 Tahun dari harga lama. Kenaikan ini juga didasari harga baru BBM Subsidi. Bukan pertimbangan ambil keuntungan masing-masing anggota asosiasi.
Baca Juga: Detik-Detik Wapres Maruf Amin Dihadang Demonstran Menolak BBM Naik di Palembang
"Baru ini naik dari 2013 lalu. Naiknya cukup signifikan. Harus dijalani meski dengan berat hati," ucapnya.
Berikut ini tarif terbaru harga sewa kapal ke pulau beras basah.
Waktu pelayanan dari jam 07.00-17.00 Wita.
- Kapal dengan muatan 1-10 orang sebesar Rp 550 ribu, antar dan jemput.
- Kapal dengan muatan 11-20 orang sebesar Rp 650 ribu, antar dan jemput.
- Kapal dengan muatan 21-25 orang sebesar Rp 700 ribu, antar dan jemput.
- Kapal dengan muatan 26-30 orang sebesar Rp 800 ribu, antar dan jemput.
- Kapal dengan muatan 31-40 orang sebesar Rp 900 ribu, antar dan jemput.
- Kapal dengan muatan 41-50 orang sebesar Rp 1 juta, antar dan jemput.
Tarif di atas untuk sekali berangkat, apabila para penumpang ingin bermalam di Pulau Beras Basah akan dikenakan biaya tambahan Rp 100 ribu.
Berita Terkait
-
Pemerintah Berencana Ubah Subsidi BBM Menjadi BLT
-
Panduan Lengkap Beli Mobil: Kredit, Tunai, atau Sewa?
-
Viral Misteri Kapal Kayu Tua Tanpa Awak di Jepara: Netizen Ungkap Fakta Sebenarnya
-
BKI Ajak Stakeholders Pelayaran RI Tingkatkan Kualitas Kapal untuk Pertahankan Status Whitelist Bendera Indonesia
-
Berantas Penyalahgunaan BBM hingga Pupuk Bersubsidi, Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Bentuk Subsatgas Gakkum
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Airpods Pro Gen 1 Berapa dan Spesifikasinya
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian