SuaraKaltim.id - Perdebatan terjad di sebuah pantai. Di mana 2 orang ibu-ibu berdebat soal ayunan.
Ibu-ibu berbaju cokelat yang diduga adalah pemilik jasa penyewaan ayunan melarang beberapa anak kecil untuk menaiki 2 ayunan. Dia bahkan terlihat berbicara oleh seseorang, yang juga adalah ibu-ibu.
Dari video yang terekam, ibu berbaju cokelat itu menyatakan bahwa ada tarif untuk menaiki ayunan tersebut. Sembari itu, dia meminta beberapa anak untuk turun.
"Saya kan enggak marah, kan saya bilang, kalau pakai (ayunan) di sini mesti (bayar)," katanya yang terpotong oleh suara ibu-ibu lain, dikutip Senin (12/9/2022).
Baca Juga: Bantuan Sosial Polsek Jatinegara Kepada Sopir Angkot dan Ojek Digelar di Terminal Kampung Melayu
Ibu-ibu lain yang merekam aksi wanita berbaju cokelat itu nampak kesal. Dia mempermasalahkan tarif yang dipatok dan cara ibu berbaju cokelat meminta beberapa anak untuk pindah.
Tak cuma itu, ibu yang merekam peristiwa tersebut juga menanyakan alasan larangan dan tarif yang berlaku. Dia juga menyinggung soal aturan serta mengaku sering mengunjungi pantai tersebut.
"Kenapa harus tidak boleh? Aturannya seperti apa? Lucu. Ini bukan Pantai Labu Deli yang sering kami kunjungi. Tapi kayaknya yah terlalu egois lah yah. Cuma sekedar ayunan doang. Kalau disuruh bayar juga enggak papa, berapa sih 1 jamnya? Karena tidak ada aturan dari awal. Nih-nih, nih yang punya yah. Enggak usah ke sini lagi deh. Fasilitas ayunan kayak gini doang, bukan yang bagus banget," ucapnya.
Video itu lantas viral di media sosial (Medsos) Instagram. Salah satu akun yang mengunggah ialah @kabarnegri.
Admin dari akun itu juga memberikan keterangan dalam unggahannya. Ia menjelaskan kronologi peristiwa itu.
Baca Juga: Bansos BBM Diklaim Bisa Turunkan Angka Kemiskinan 0,3 Basis Poin
"Viral ibu-ibu berdebat di Pantai Putra Deli, Kecamatan Pantai Labu, Deli Serdang, Sumatera Utara. Kronologinya cuma gara-gara masalah ayunan yang tak boleh dipakai/dinaiki karena ada batasan wilayah pondok/kepemilikan masing-masing. novitrimas," jelasnya.
Tanggapan warganet
Warganet yang melihat unggahan itu lantas ramai memberikan tanggapan. Beragam tanggapan itu mulai dari menandai beberapa akun pengelola pantai, sampai memberikan pengalaman pribadi mereka sendiri.
"Ibu perekam mgkin makan di pondok lain yg gak ada ayunan...trs maenlah ayunan ke pondok lain...di situlah pemilik pondok berayunan gak terima... siap2lah sepi wisata disitu," tuturnya.
"Pengelola @pantai_putradeli dan @poldasumaterautara dan @pariwisata_sumut," tulisnya.
"Jagalah tempat wisata, waspada klo pengunjung sudah enggan datang yg rugi kalian sendiri.," katanya.
"Padahal ibarat kata dia juga numpang usaha ditanah itu... Ibarat kata pantai itu juga bukan pny bapak moyangnya. Kok judes amat sama org lain, padahal diminta uang buat bayar juga oke katanya.... Hadewhhhhhh ," tambahnya.
"Lahhh mbanya juga kali makan di warung sebelah mainya di warung ibu inii. Sdh sring terijadi kaya ginii," tandasnya.
Berita Terkait
-
Harga Redmi Watch 5 Cuma Rp 1 Jutaan, Usung Layar OLED dan eSIM
-
Tak Masalah Disuruh Turun 10 Persen, Lion Air Group Mau Atur Ulang Sistem Harga Tiket
-
Daftar Motor Matic Terbaik 2024: Perbandingan Harga dan Spesifikasi Beat, Vario, NMAX, Scoopy, Mio M3
-
Kisah Orang Beli 1000 Bitcoin Tahun 2013, Kini Jadi Orang Super Kaya Berharta Triliunan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
Tag
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Prediksi BMKG: Pasang Laut Kaltim Capai 2,7 Meter, Berikut Dampaknya