SuaraKaltim.id - Dinas Perkebunan Kalimantan Timur (Disbun Kaltim) menargetkan peningkatan nilai produksi perkebunan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Benua Etam pada 2023 sebesar 22,99 persen. Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Disbun Kaltim Ujang Rachmad.
Ia menyebut, pada 2019 kontribusi subsektor perkebunan terhadap PDRB Kaltim capai 17,54 persen. Adapun target setiap tahun di akhir 2020 kontribusi subsektor perkebunan terhadap PDRB Kaltim sebanyak 18,77 persen.
"Pada 2021 sebesar 20,087 persen, dan pada 2022 naik 21,49 persen. Pihaknya kemudian menargetkan pada 2023 sebesar 22,99 persen, jelasnya, dikutip dari ANTARA, Rabu (14/9/2022).
Selain target nilai produksi atau kontribusi subsektor perkebunan terhadap PDRB Kaltim untuk 5 tahun ke depan, pihaknya juga menargetkan jumlah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang mendapatkan sertifikat Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) terus bertambah menjadi 63 perusahaan di akhir tahun 2023.
Baca Juga: Korupsi : Rugikan Negara Hingga Rp 7,5 Trilyun Lebih, Pengusaha Sawit Surya Darmadi Didakwa
Pada 2019, katanya, jumlah perusahaan perkebunan di provinsi ini yang sudah mendapat ISPO sebanyak 43 perusahaan. Dalam 5 tahun ini ada penambahan 20 perusahaan.
"Ditargetkan tiap tahun 4 perusahaan mendapat sertifikat ISPO. Dengan demikian, pada tahun 2023 terdapat 63 perusahaan yang mendapatkan ISPO," tegasnya.
Ia melanjutkan, target ketiga adalah meningkatkan kesejahteraan pekebun yang ukurannya adalah nilai tukar petani (NTP) pekebun. Di akhir 2019 NTP pekebun 89 persen, akhir 2023 ditargetkan bisa 100 persen.
Untuk mencapai ketiga target tersebut, pihaknya melaksanakan berbagai program. Setiap program dalam merealisasikan strategi pembangunan, menurut dia, memiliki fungsi dan karakter yang berbeda.
Meskipun begitu, integral dari program tersebut akan memiliki muara yang sama. Yakni, terwujudnya visi dinas perkebunan sebagai lembaga yang mendapat kepercayaan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dalam pengelolaan subsektor perkebunan.
Baca Juga: Ratusan Perusahaan Sawit di Riau Belum Sertifikasi ISPO
Dikatakan pula, bahwa penjabaran dari program Disbun Kaltim yang dikembangkan untuk capai sasaran tersebut. Di antaranya peningkatan produksi perkebunan melalui kegiatan peningkatan produktivitas, perluasan komoditas, dan pengembangan kelembagaan pekebun.
Berita Terkait
-
Erick Thohir Dapat Hadiah Kejagung Kelola Ratusan Hektare Lahan Sawit Hasil Sitaan
-
Misteri Kematian Siswi di Gorontalo Utara: Ditemukan Tanpa Busana di Perkebunan
-
Nuansa Riung Gunung, Camping dengan Panorama Perkebunan Teh di Pangalengan
-
PT Jhonlin Agro Raya Bergerak di Bidang Apa? Perusahaan Haji Isam yang Dipimpin Jhony Saputra
-
Holding Perkebunan Nusantara Siap Implementasikan Intercropping Padi Gogo di Lahan Peremajaan Sawit Rakyat
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Hutan Dicuri Tambang, Unmul Tuntut Keadilan dan Penegakan Hukum
-
Unmul Wisuda 1.534 Mahasiswa, Rektor Tegaskan Dukungan untuk Pendidikan Merata di Kaltim
-
Misteri Penyerobotan 3,2 Hektare Lahan KHDTK Unmul Dibongkar Bertahap
-
Menteri PU Akan Presentasi Terakhir soal Desain Legislatif IKN ke Presiden Prabowo
-
BMKG Peringatkan Pasang Laut 2,8 Meter di Pesisir Kaltim pada 1516 April