SuaraKaltim.id - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo berencana untuk membahas proyek Tanggul Laut Raksasa atau Giant Sea Wall serta desain kawasan legislatif dan yudikatif di Ibu Kota Nusantara (IKN) bersama Presiden RI Prabowo Subianto, usai Presiden menyelesaikan kunjungan kenegaraannya ke lima negara di Timur Tengah.
Hal itu ia sampaikan saat berada di Jakarta, Jumat (11/04/2025) kemarin. Ia menuturkan akan mendiskusikan hal tersebut kepada seluruh kementerian terkait.
"Kemudian baru disampaikan ke Pak Presiden RI setelah Beliau pulang dari lawatannya," ujar Dody, disadur dari ANTARA, Sabtu (12/04/2025).
Ia menambahkan, pertemuan dengan Presiden Prabowo untuk mempresentasikan revisi desain kawasan legislatif dan yudikatif kemungkinan besar akan menjadi pertemuan terakhir untuk membahas hal tersebut secara mendalam.
Baca Juga: Jadi Bagian IKN, PPU Dorong Pemerataan Sekolah Inklusi bagi Penyandang Disabilitas
"Harusnya iya, harusnya. Kemarin pada saat kita presentasi sudah cukup detail dibahas," kata Dody.
Namun begitu, ia menyebutkan belum ada jadwal pasti terkait waktu presentasi karena menyesuaikan dengan agenda Presiden.
"Waktu pastinya belum. Tapi yakinnya mesti begitu, karena kedua hal itu harus didiskusikan secara komprehensif dengan Beliau, Presiden RI," lanjutnya.
Sebagai informasi, Kementerian PU telah menjalin kerja sama dengan pemerintah Belanda dan Korea Selatan sejak 2016 untuk melakukan kajian terkait pembangunan tanggul laut dari Cilegon hingga Gresik dengan panjang yang diproyeksikan mencapai 946 kilometer.
Pada saat ini, pembangunan tanggul pengaman pantai utara Jakarta Tahap A sepanjang 12,66 kilometer telah rampung. Kemudian pada tahun 2020, pembangunan tahap selanjutnya dilakukan bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dengan penambahan panjang mencapai 33,54 kilometer.
Baca Juga: Dari Infrastruktur hingga UMKM, DPRD PPU Siap Genjot Perubahan Jelang Era IKN
Adapun pembangunan tanggul laut Tahap B sepanjang 21 kilometer masih dalam tahap kajian. Dody mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan evaluasi terkait skema pembiayaan dan studi kelayakan. Kajian ini juga mempertimbangkan dua opsi desain, yakni berdasarkan Integrated Flood Safety Plan Giant Sea Wall Tahap B Jakarta yang dirancang Kementerian PU pada 2020, atau merujuk pada Rencana Induk Tahun 2016 dari Bappenas.
Berita Terkait
-
Presiden Prabowo Tegaskan Evakuasi 1.000 Warga Gaza Bukan Relokasi! Ini Misinya...
-
Amnesty Sebut Penolakan Prabowo Jadi Modal Penghapusan Hukuman Mati di Indonesia
-
Mardani Ali Sera 'Warning' Presiden Prabowo Soal Evakuasi Warga Gaza: Lebih Baik Bangun RS di Sana
-
Nadin Amizah Berani Sentil Rencana Prabowo Evakuasi Warga Gaza
-
Prabowo Ingin Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia, DPR Ingatkan Bahaya 'Agenda Terselubung' Israel
Tag
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Hutan Dicuri Tambang, Unmul Tuntut Keadilan dan Penegakan Hukum
-
Unmul Wisuda 1.534 Mahasiswa, Rektor Tegaskan Dukungan untuk Pendidikan Merata di Kaltim
-
Misteri Penyerobotan 3,2 Hektare Lahan KHDTK Unmul Dibongkar Bertahap
-
Menteri PU Akan Presentasi Terakhir soal Desain Legislatif IKN ke Presiden Prabowo
-
BMKG Peringatkan Pasang Laut 2,8 Meter di Pesisir Kaltim pada 1516 April