SuaraKaltim.id - Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) diimbau untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman, salah satunya melalui pemanfaatan teknologi digital guna meningkatkan daya saing di pasar.
Hal itu disampaikan Anggota DPRD Kabupaten PPU, Hariyono, di Penajam, Rabu (09/04/2025) kemarin.
"Pelaku UMKM perlu tingkatkan ilmu pasar digital, karena banyak yang berbelanja secara online," ujar Hariyono, dikutip dari ANTARA, Kamis (10/04/2025).
Ia menjelaskan, penggunaan teknologi berbasis internet, seperti membangun situs web untuk promosi dan penjualan secara daring, sangat penting dilakukan oleh UMKM agar lebih mudah memperkenalkan produk mereka kepada konsumen.
"Pemasaran online cari pelanggan dan jalin kemitraan dengan kurir, mudahkan pelaku UMKM jual produk," jelasnya.
Hariyono juga menyampaikan bahwa DPRD memberikan dukungan penuh terhadap program dari instansi terkait yang fokus pada pendampingan, pelatihan, serta pengelolaan dan pemasaran produk melalui platform digital.
Pemerintah kabupaten (Pemkab) sendiri telah meluncurkan program digitalisasi UMKM, salah satunya bertajuk Nge Live Yuk, yang menyasar 16 ribu pelaku UMKM yang telah mengantongi Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui pelatihan secara bertahap.
Program ini bertujuan mendorong pelaku UMKM di wilayah yang masuk dalam bagian Ibu Kota Nusantara (IKN) tersebut agar memanfaatkan berbagai media sosial untuk memperluas jangkauan pemasaran produk mereka.
"Program itu bisa membantu UMKM makin berkembang dan dapat tingkatkan pendapatan, kami dukung dengan kebijakan anggaran," kata anggota DPRD Kabupaten PPU lainnya, Mahyuddin.
Baca Juga: Rudy Mas'ud Bantah Isu Mangkraknya IKN: Pembangunan Masih Berjalan
Ia menambahkan, pelaku UMKM juga harus mampu menyesuaikan diri dengan arus modernisasi yang cepat, termasuk dalam hal transaksi dan pengelolaan keuangan, dengan beralih dari sistem tunai ke nontunai melalui penggunaan QRIS.
Dukungan DPRD juga mencakup kebijakan dana bergulir atau pinjaman modal tanpa jaminan yang mulai dijalankan oleh pemerintah kabupaten pada tahun ini, sebagai langkah untuk mempermudah akses permodalan bagi UMKM.
"Transformasi UMKM untuk masa depan dan dapat berkembang dengan melakukan transformasi sebagai upaya perubahan menangkap atau menghadapi tantangan di masa depan," jelasnya.
Ini Alasan Krusial Kenapa UMKM Harus Melek Digital
Di era serba internet seperti sekarang, digitalisasi bukan lagi sekadar tren, melainkan sebuah keniscayaan bagi keberlangsungan dan perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Ibaratnya, UMKM yang enggan "melek digital" sama halnya dengan berdagang di tengah hutan belantara tanpa ada yang tahu keberadaannya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan Fitur USB OTG, Multifungsi Tak Harus Mahal
-
Bukalapak Merana? Tutup Bisnis E-commerce dan Kini Defisit Rp9,7 Triliun
-
Investasi Kripto Makin Seksi: PPN Aset Kripto Resmi Dihapus Mulai 1 Agustus!
-
9 Negara Siaga Tsunami Pasca Gempa Terbesar Keenam Sepanjang Sejarah
-
Bantah Sengaja Pasang 'Ranjau' untuk Robi Darwis, Ini Dalih Pelatih Kim Sang-sik
Terkini
-
Dukung IKN dari Hulu: PPU Luncurkan Beras Lokal Benuo Taka
-
Sekolah Rakyat Segera Hadir di Kutim, Sasar Anak dari Keluarga Miskin
-
Kapal Rumah Sakit 50 Meter Siap Sambangi Pelosok Kaltim, Ini Tawaran dari Korea Selatan
-
Proyek IKN Jadi Sorotan DPR RI, Bandara VVIP hingga Jalan Inti Masuki Fase Penting
-
DLH Balikpapan: Bakar Sampah Bisa Kena Denda Rp50 Juta atau Kurungan 6 Bulan!