SuaraKaltim.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui stasiun di Balikpapan mendeteksi adanya 19 titik panas yang tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Sehingga pihak terkait diharapkan menindaklanjuti dengan melakukan penanganan.
Hal itu disampaikan Prakirawan Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Kota Balikpapan Ilham Rosihan Fachturoni belum lama ini.
"Sebanyak 19 titik panas tersebut terpantau sepanjang Jumat kemarin mulai pukul 01.00 Wita hingga pukul 24.00 Wita," ujarnya, melansir dari ANTARA, Minggu (18/9/2022).
Sebaran 19 titik panas itu pun telah pihaknya sampaikan kepada instansi terkait. Terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), baik di tingkat Provinsi Kaltim maupun kabupaten setempat. Agar, mendapat penanganan lebih lanjut.
Sehari sebelumnya pihaknya juga mendeteksi 79 titik panas pada 6 kabupaten dan langsung diinformasikan ke pihak terkait. Sehingga, titik panas tersebut sudah padam. Sedangkan 19 titik panas yang terpantau kemarin berada di titik koordinat berbeda meski ada yang masih dalam kabupaten yang sama.
"Sebanyak 19 titik panas yang terpantau kemarin tersebar pada 3 kabupaten, yakni di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) ada 2 titik, Kabupaten Berau terdapat 16 titik, dan Kabupaten Mahakam Ulu terdeteksi 1 titik panas," ucapnya.
Rinciannya adalah untuk 2 titik panas di Kabupaten Kutim berada di 2 kecamatan. Yakni, Bengalon dan Kaubun yang keduanya memiliki tingkat kepercayaan menengah.
Di Kabupaten Berau yang terdeteksi 16 titik panas, tersebar pada tiga kecamatan, yakni Kecamatan Kelay terdeteksi 2 titik, Kecamatan Tabalar 1 titik, dan Kecamatan Segah terdeteksi 13 titik panas yang semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah.
"Sedangkan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) yang terdeteksi 1 titik panas, berada di Kecamatan Long Bagun pada koordinat 115.2041 bujur dan 0.0937 lintang dengan tingkat kepercayaan menengah," tandasnya.
Baca Juga: BMKG Balikpapan Deteksi 58 Titik Panas di Bumi Mulawarman, Tersebar di 5 Kabupaten
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dishub Permanenkan Jalur Satu Arah di Jalan Abul Hasan Samarinda
-
BGN Akui Mahakam Ulu Masih Jadi 'Blank Spot' MBG di Kaltim
-
Pemerintah Pusat Suntik Rp 100 Miliar untuk Perkuat Infrastruktur Sekitar IKN
-
Lahan 5.298 Meter Persegi Jadi Sengketa, Masa Depan RSHD Samarinda Tak Jelas
-
7.904 Mahasiswa Kaltim Terima Bantuan Gratispol Tahap Pertama