SuaraKaltim.id - Sempat terhenti selama sebulan, aktivitas tambang ilegal di Desa Danau Redan, Kecamatan Teluk Pandan, Kutai Timur (Kutim) kembali beroperasi.
Berdasarkan informasi yang diterima jaringan media ini, aktivitas tambang ilegal itu sempat terhenti pada pertengahan Agustus kemarin.
Padahal, instruksi Kapolri Jendral Listyo Sigit memerintahkan untuk memberantas tindak perjudian, narkoba, pungutan liar, dan tambang ilegal.
Informan jaringan media ini yang bertempat tinggal di KM 17 Poros Bontang - Samarinda mengatakan, aktivitas tambang ilegal kembali berjalan pada Jumat (16/9) lalu.
Dengan kembali aktifnya praktik pengerukan emas hitam itu membuat masyarakat terganggu. Misalnya akses jalan utama yang dipadati kendaraan pengangkut batu bara dari KM 17.
"Tambang ilegalnya kembali beroperasi lagi itu per Jumat lalu," kata Ilham--nama samarannya--dikutip dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (20/9/2022).
Mengkonfirmasi hal itu, Kepala Desa Danau Redan Sabri, memilih irit berbicara saat ditanya aktivitas tambang yang diduga ilegal tersebut.
"Saya tidak tahu kalau ada lagi beroperasi. Kalau ilegal kan tidak berizin pastinya kenapa tidak ditangkapi," ucapnya.
Dirinya mengaku, tidak ingin memposisikan diri menerima atau menolak. Karena informasi yang diterima, lokasi tambang berada di tanah masyarakat yang mengizinkan aktivitas tersebut.
Baca Juga: Polisi Kejar Pelaku Pembakaran Kantor PT Adijaya Karya Makmur di Lokasi Tambang Emas
Selanjutnya, secara pelaporan pihak Kecamatan Teluk Pandan pun sudah mengadukan hal itu kepada Pemerintah Kabupaten Kutim. Tetapi tidak kunjung di respons. Menurutnya, cukup lah sudah mereka yang melaporkan.
Bahkan beberapa waktu lalu ada juga sidak dilakukan Anggota DPRD Provinsi Kaltim yang datang dan membawa tim untuk menghentikan aktivitas pertambangan tersebut.
"Saya juga mendapat keluhan pada aktivitas tambang yang diduga ilegal sebelumnya. Mereka terganggu pada pasokan air bersihnya," sambungnya.
Desa Danau Redan juga memiliki forum membahas keluhan masyarakat tersebut. Dari forum itu lah yang akan menjembatani solusi keluhan masyarakat.
"Ini sebenarnya masyarakat ada yang nolak tetapi ada juga yang setuju. Makanya ada forum itu. Informasinya penambang akan siap membuat tampungan air bersih," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
3 Mobil Kecil Toyota Paling Populer, Dikenal Irit dan Bandel Dipakai Harian
-
5 Mobil Bekas 80 Jutaan Terbaik, Pilihan Rasional Anak Muda dan Keluarga Baru
-
5 Body Lotion Efektif untuk Kulit Kering, Ringan dan Nyaman Dipakai Harian
-
Bocoran Huawei Mate 80, Dikabarkan Punya RAM 20GB Jelang Peluncuran
-
Truk Sawit di Kaltim Wajib Pakai Plat KT untuk Tingkatkan Pendapatan Daerah