SuaraKaltim.id - Tragedi memilukan terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang. Pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya menewaskan 127 orang.
Insiden itu lantas menjadi sorotan. Tak cuma di Indonesia, beberapa media asing juga memberitakan peristiwa tersebut.
Untuk diketahui, di awal pertandingan semuanya berjalan kondusif. Dikabarkan tak ada tanda-tanda bakal terjadi kerusuhan.
Suporter Persebaya juga sudah jauh hari dilarang untuk ikut nonton langsung di Stadion Kanjuruhan. Maka, hampir sebagian besar pendukung adalah suporter Arema yang biasa disebut Aremania.
Berkaitan dengan itu, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memberikan ucapan duka citanya. Hal itu disampaikan di akun Instagram resmi milik PSSI.
Menggunakan pita hitam, dengan latar belakang sama, PSSI menyatakan duka cita mendalam untuk insiden nahas di Stadion Kanjuruhan.
"Duka cita mendalam untuk sepak bola Indonesia," tulis keterangan di foto.
Keterangan lain juga diberikan di unggahan tersebut. Yakni harapan untuk para korban dan keluarga korban yang ditinggalkan.
"Turut berduka cita atas kejadian yang menimpa pecinta sepak bola Tanah Air di Stadion Kanjuruhan, Malang. Semoga almarhum dan almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggal dapat diberi ketabahan. #KitaGaruda," tuturnya.
Tanggapan warganet
Warganet yang melihat unggahan itu lantas ramai memberikan tanggapan. Banyak dari mereka yang meminta PSSI untuk melakukan evaluasi. Ada juga yang menyinggung soal sanksi dari FIFA.
"EVALUASI!!," tegasnya.
"EVALUASI," tambahnya.
"DISAAT TIMNAS SEDANG NAIK, JELANG PIALA ASIA, TUAN RUMAH PIALA DUNIA U-20 . SANKSI FIFA MENANTI," ucapnya.
"Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya semoga ini bisa menjadi pembelajaran untuk sepakbola Indonesia untuk lebih baik lagi. Ingat! Tidak ada satu pertandingan pun yang sebanding dengan nyawa manusia. ," tuturnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
Terkini
-
Pemkot Tunggu Kajian Epidemiologi untuk Tentukan KLB DBD di Bontang
-
Pemprov Kaltim Diduga 'Boros', Anggaran Influencer Rp 1,7 Miliar Disorot Ekonom
-
Gerakan 0 sampai 6 Tahun Tanpa Gawai, Upaya Kukar Siapkan Generasi Emas IKN
-
Dispar Kaltim Gandeng Influencer, Anggaran Promosi Tembus Rp 1,7 Miliar
-
Makanan Gratis Jadi Basi, DPRD Kaltim Desak Perbaikan Sistem MBG