SuaraKaltim.id - Tiga rumah di Jalan Sangga Buana, RT 52, Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara, hancur dan rata dengan tanah akibat longsor yang terjadi sekitar pukul 04.00 Wita pada Senin (3/10/2022) kemarin.
Kepala BPBD Kota Balikpapan Silvia Rahmadina mengatakan, tanah mulai bergerak sejak Sabtu (1/10/2022). Sehingga penghuninya kemudian langsung diungsikan dan tak ada korban jiwa.
“Jadi sebenarnya rumah longsor itu sudah kita mitigasi dan penghuninya sudah tidak menempati rumah itu lagi tapi sudah berpindah ke tempat yang lain,” katanya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Selasa (4/10/2022).
“Jadi pada hari Sabtu sudah terjadi penurunan tanah kemudian, kemarin puncaknya longsor terbesar tadi. Kalau hari sabtu rumahnya masih terlihat utuh, tapi hari ini tadi sudah habis rumahnya, tapi penghuninya sudah tidak ada sudah mengungsi,” terangnya.
Baca Juga: Hati-hati! Jalan Penghubung Desa Sirau-Kramat di Purbalingga Longsor
Sebagian barang-barang penghuni rumah sudah berhasil diselamatkan. Hanya saja, pemilik rumah yang mencoba menyelamatkan barang lainnya, justru sempat terkena reruntuhan bangunan.
“Bapaknya tadi agak luka sedikit karena bapaknya masih berusaha menyelamatkan barangnya lagi dan kejatuhan tembok di kepala sehingga di jahit 6 jahitan,” ujarnya.
Sementara hasil kajian, di lahan tersebut tidak direkomendasikan untuk didirikan bangunan kembali. Alasannya, karena akan sangat berbahaya. Sehingga nantinya akan ada tim yang berbicara dengan pemilik lahan.
“Tadi kami sudah berkonsultasi terkait kajian lebih lanjut, untuk tindaklanjuti bencana longsor ini. Secara kerawanan sebenarnya di tempat itu sudah tidak direkomendasikan untuk mendirikan bangunan,” ujarnya.
“Yang pasti tahap awal kita mencegah bagaimana fasilitas umum, jalan itu longsor juga, karena itu pas di bibir jalan,”
Baca Juga: Begini Ancaman Rizky Billar Saat Melakukan KDRT kepada Lesti kejora, Versi Pengakuan Saksi!
Pihaknya juga sudah meminta PLN untuk memindahkan tiang listrik yang berada dekat lokasi longsor tersebut untuk segera dipindahkan dan informasi terakhir sudah mulai dipindahkan.
“Kemudian yang kedua kami merekomendasikan PLN untuk memindahkan, karena ada tiang besar disana dan tadi sebenarnya sudah mulai dikerjakan untuk dipindahkan ke sisi jalan sebelahnya,” tukasnya.
Berita Terkait
-
Ridwan Kamil Ungkap Alasan Kampung Susun Bayam Tak Bisa Diserahkan ke Warga
-
Ulasan Novel Hantu di Rumah Kos, Banyak Logika Janggal yang Bikin Galfok
-
Menyantap Lezatnya Masakan Padang di Rumah Makan Ganto Sori Kuala Tungkal
-
Viral Sosok Hitam Menyerupai Anak Kecil Terekam CCTV Rumah Sakit, Benarkah Itu Hantu atau Fenomena Pareidolia?
-
Akibat Tidak Mau Mendengarkan Nasihat dalam Buku Rumah Tua di dalam Hutan
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim
Terkini
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim
-
1.202 TPS di Samarinda Siap Dijaga 2.404 Linmas