SuaraKaltim.id - Muncul video aksi arogan aparat kepolisian saat tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) lalu. Dalam video yang beredar, aparat tersebut malah menghardik seorang suporter Aremania yang meminta agar tidak menembakkan gas air mata ke arah tribun karena banyak anak-anak
Dilihat, Selasa (4/10/2022) dalam video yang diunggah ulang oleh akun Instagram, @fakta.indo, terlihat seorang suporter minta agar aparat tidak menembakkan gas air mata ke atas tribun stadion Kanjuruhan saat terjadi kerusuhan di tengah lapangan setelah laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.
Permintaan pria yang mengenakan baju suporter Aremania itu tidak diindahkan oleh petugas. Malah, ada salah satu polisi yang membentak pria itu agar keluar lapangan.
“Pak jangan pakai gas air mata, ada anak kecil pak,” kata pria dalam video, dikutip Rabu (5/10/2022).
"Keluar, keluar," bentak polisi.
Dalam video itu, polisi lainnya meminta agar pria itu meminta pertolongan kepada komandannya.
"Kasih tau komandan-kasih tau komandan."
Dalam narasi video disebutkan pria yang minta agar tidak dilakukan penembakan gas air mata ke tribun penonton mengalami luka memar di bagian wajah diduga akibat dipukul anggota polisi.
Beredarnya video arogan polisi di dalam stadion Kanjuruhan mendapatkan sorotan netizen. Bahkan, banyak netizen yang geram dengan tindakan polisi yang membentak suporter yang meminta agar petugas tidak menembak gas air mata ke arah tribun karena banyak anak-anak.
Baca Juga: Buntut Tragedi Kanjuruhan, Belasan Polisi dan Pansel Diperiksa Bareskrim Polri
Netizen lain juga mempertanyakan keselamatan dari pria dalam video itu. Sebab, diketahui ratusan jiwa melayang setelah polisi menembakkan gas air mata setelah para suporter berjubel atas tribun karena pintu keluar masih ditutup.
Beberapa netizen juga menyindir slogan mengayomi yang kerap digaung-gaungkan aparat kepolisian. Netizen lainnya juga menganggap video viral tersebut bisa menjadi bukti kuat jika ada pelanggaran yang dilakukan kepolisian dalam tragedi di stadion Kanjuruhan.
Netizen lainnya menganggap aksi polisi dalam video itu adalah bentuk arogansi aparat penegak hukum kepada masyarakat.
"Makin Gak Percaya," geram akun @_wil****.
"Sekarang gimana kabarnya tuh anak, kalau masih selamat tolong dikawal," tulis akun @anw*****.
"Kok gak ada yg mundur ya," sahut akun @fir****.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Mobil Kecil Boleh Melintas di Jalan Tol IKN saat Nataru, Berikut Ini Jadwalnya
-
Penerapan MBG Berdampak Positif Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat
-
Roda Perekonomian UMKM dan Warga Berputar Berkat Program MBG
-
Ribuan Paket MBG Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumbar
-
Malam Tahun Baru di Balikpapan Lebih Berwarna dengan Pesta 4 Zone Studio