Dirinya menegaskan, sama sekali tidak ada keinginan warga untuk menolak pembangunan rumah sakit di lahan itu. Warga hanya minta tanahnya dihargai sewajarnya, karena ini sebagai hak milik turun-temurun di kawasan tersebut sejak tahun 1930-an.
Di samping itu, Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh menyetujui pembangunan rumah sakit secara fisik baru dimulai di tahun depan. Karena saat ini pembangunan rumah sakit belum bisa dilakukan, sebab secara administrasi belum siap.
“Penyebab ketidaksiapan tersebut terutama karena status lahan belum inkrah atau masih diuji di pengadilan. Maka dari itu, saat ini dirinya akan fokus pada hal-hal yang bisa dikerjakan dari proses pembangunan RS tersebut.
Kemudian, DPRD juga menyepakati bahwa pembangunan RS Sayang Ibu dibiayai dengan APBD Balikpapan pada 2023, 2024 dan 2025 atau selama tiga tahun dengan total anggaran diperhitungkan mencapai Rp 160 miliar.
“Jadi nanti kita akan segera membahas setelah pembahasan APBD Perubahan 2022 selesai,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
Terkini
-
Malaysia Lirik IKN: Komitmen Bersama Bangun Fondasi Asia Tenggara yang Tangguh
-
Dari Rp 300 Ribu Jadi Rp 9,5 Juta, Warga Balikpapan Keluhkan PBB Melonjak Drastis
-
Dari Kukar hingga Mahulu, Begini Sebaran Konsumsi Ikan Warga Kaltim
-
Kerja Sama Internasional, IKN Tarik Minat Anhui Tiongkok
-
Proyek Rp 206 Miliar, Jalan KubarMahulu Jadi Akses Penting Mobilitas Masyarakat