SuaraKaltim.id - Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan daerah penyangga menjadi representasi Indonesia. Termasuk dalam hal penggunaan bahasa nasional dengan kaidah yang baik dan benar di ruang publik.
Sadari hal tersebut, Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menginisiasi Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Klinik Bahasa Negara (Klisara) pada Senin (10/10/2022) kemarin.
DKT yang dilaksanakan secara luring dan daring tersebut dihadiri oleh kementerian dan lembaga terkait. Hadir secara luring di antaranya Hetifah Sjaifudian Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Halimi Hadibrata Kepala Kantor Bahasa Provinsi Kaltim, Jaziray Hartoyo Asdep Pemajuan dan Pelestarian Kebudayaan KemenkoPMK, Rusman Yaqub DPRD Provinsi Kaltim, Agus Ferdinand Asisten Ketua Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kaltim, Masrur Yahya Dekan FIB Unmul, Monika Uli Analisis Kerja Dishub Provinsi Kaltim, Tauhid Afrilian Noor Kadisdik Kutai Kartanegara (Kukar), serta Sodikin Asisten Pemerintahan dan Kesra PPU.
Halimi Hadibrata mengatakan, pentingnya penguatan Bahasa negara sejak tahap perencanaan. Sebagai contoh, Jakarta International Stadium (JIS) sudah diresmikan dengan nama tersebut, walau seharusnya dalam Bahasa Indonesia.
"Jika sudah dipasang permanen, tentu akan mahal jika dirubah. Oleh karena itu, penguatan bahasa nasional di IKN sudah harus dilaksanakan sejak tahap perencanaan sesuai dasar hukum UUD 1945,” paparnya, dikutip dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Selasa (11/10/2022).
Lebih lanjut, ia memaparkan kondisi penggunaan bahasa nasional di Kaltim. Lembaga pemerintah Kaltim umumnya sudah mengutamakan bahasa negara, namun perlu perbaikan agar sesuai kaidah bahasa Indonesia.
Sedangkan, lembaga swasta masih mengutamakan bahasa asing, contohnya hotel yang menggunakan kata ‘in-out’ di pintu masuk. Alasannya, tidak ada toko yang menyediakan penanda dalam bahasa Indonesia.
“Justru ekonomi kreatif harus menghasilkan produk tersebut,” tambahnya.
Jaziray Hartoyo paparkan kebijakan Kemenko PMK di bidang Bahasa. Menurunya hingga saat ini, sangat disayangkan bahwa pembangunan IKN masih fokus pada infrastruktur dan belum ada kajian sosial budaya.
"Namun, Peta Jalan Pembudayaan Literasi telah diinisiasi dan menunggu tanda tangan presiden,” ujarnya.
Hetifah Sjaifudian juga ikut memberikan tanggapan. Dia sendiri menyambut baik inisiasi Kantor Bahasa Kaltim.
Baginya, inisiatif untuk menyusun dari tahap perencanaan, juga melibatkan sinergi berbagai pihak ini, merupakan langkah yang luar biasa.
“Sebagai Wakil Ketua Komisi X DPR RI, saya merasa terbantu mengingat salah satu tugas DPR adalah memastikan bahwa UU yang kami susun dapat terimplementasi dengan baik. Diantaranya UUD 1945 dan UU No 24 tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan, serta berbagai regulasi turunannya,” ucapnya.
Lebih lanjut, dia juga mengingatkan pentingnya keseimbangan berbahasa. IKN akan menjadi wadah internasional. Oleh karena itu, anak-anak Kaltim juga harus mampu menguasai dan menggunakan secara baik dan benar Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, juga Bahasa Daerah masing- masing.
“Hal ini sejalan dengan UU No 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan dan berbagai program Kemendikbudristek seperti Merdeka Berbudaya,” tambah legislator Kaltim tersebut.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Dr. Dave dan James Kawal Sengketa Tanah Kariangau: Harus Objektif dan Transparan
-
Dishub Permanenkan Jalur Satu Arah di Jalan Abul Hasan Samarinda
-
BGN Akui Mahakam Ulu Masih Jadi 'Blank Spot' MBG di Kaltim
-
Pemerintah Pusat Suntik Rp 100 Miliar untuk Perkuat Infrastruktur Sekitar IKN
-
Lahan 5.298 Meter Persegi Jadi Sengketa, Masa Depan RSHD Samarinda Tak Jelas