SuaraKaltim.id - Provinsi Kalimantan Timur sebagai kawasan yang mencakup Ibu Kota Nusantara menjadi wilayah minim risiko bencana. Hasil kajian risiko bencana, wilayah Provinsi Kalimantan Timur berbeda dengan lokasi lain di Indonesia.
Sebagai contoh, tidak adanya gunung api di Kalimantan timur menjadikan Benua Etam ini terbebas dari ancaman bencana vulkanologi. Menurut sejarahnya, Kalimantan Timur juga sangat jarang dilanda gempabumi yang menyebabkan tsunami dan berdampak signifikan.
Meskipun wilayah Kalimantan Timur berada di kawasan yang relatif aman, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Suharyanto meminta agar seluruh pemangku kebijakan di Kalimantan Timur agar tetap waspada. Sebab, masih ada potensi bencana yang dapat dipicu oleh faktor fenomena alam.
Suharyanto juga mengingatkan bahwa pemanfaatan sumber daya alam Kalimantan Timur yang melimpah agar dilakukan dengan baik, tidak berlebihan dan mengutamaman kelestarian alam yang berkelanjutan.
“Dalam kajian pengurangan risiko bencananya termasuk relatif kecil kemungkinan bencananya. Tetapi itu tidak menjadikan kekurang waspadaaan. Karena dengan alam yang begitu subur dan sumberdaya yang melimpah, kalau tidak hati-hati dalam pengelolaannya ini bisa mengakibatkan bencana,” ujar Suharyanto dalam pernyataan tertulis, hari ini.
Di sisi lain, kendati minim risiko ancaman bencana vulkanologi dan geologi, wilayah Kalimantan Timur masih memiliki ancaman bencana dari faktor cuaca.
Sesuai laporan yang diterima dari Wali Kota Balikpapan, Suharyanto mengatakan bahwa cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini di Samarinda telah merenggut nyawa seorang warga.
“Samarinda hari ini juga sudah terjadi angin kencang yang mengakibatkan salah satu warga meninggal dunia,” kata Suharyanto.
“Makanya semua komponen bangsa, semua stakeholder yang ada di kaltim terkait penanggulangan bencana ini tetap harus waspada dan hati-hati. Jangan sampai pengelolaan sumber daya alam ini terlalu berlebihan, kebablasan yang mengakibatkan bencana,” imbuhnya.
Baca Juga: Awas! Potensi Hujan di 21 Daerah Jawa Barat
Menanam Pohon untuk Mitigasi Jangka Panjang
Kepala BNPB bersama Gubernur Kalimantan Timur, Komisi VIII DPR RI dan pemangku kebijakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur serta para relawan penanggulangan bencana, sebelumnya melakukan penanaman pohon lereng gedung pengelolaan sampah yang berada di kawasan Intermediate Treatment Facility di Balikpapan.
Penanaman sebanyak 770 pohon itu dimaksudkan untuk meningkatkan upaya pencegahan melalui mitigasi berbasis ekologi jangka panjang.
Pada kegiatan itu, Suharyanto juga mengukuhkan Forum Pengurangan Risiko Bencana (Forum PRB) Kalimantan Timur yang dilanjutkan memberikan bantuan kepada warga yang turut menanam.
Suharyanto berharap, melalui giat tersebut kemudian mampu meningkatkan kesadaran dan kemauan seluruh komponen bangsa dalam upaya pengurangan risiko bencana.
“Mudah-mudahan melalui kegiatan ini bisa meningkatkan kesadaran dan kemauan semua komponen bangsa terkait kebencanaan,” kata Suharyanto.
Berita Terkait
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Detik-detik Pencarian Korban Longsor Cilacap, BNPB Ingat Pesan Prabowo
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Hari Terakhir Modifikasi Cuaca, BMKG Klaim Curah Hujan Turun 43 Persen
-
15 Tahanan Kabur dari Polsek Samarinda Kota Akhirnya Tertangkap
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Truk Sawit di Kaltim Wajib Pakai Plat KT untuk Tingkatkan Pendapatan Daerah
-
3 Link DANA Kaget Hari Ini Senilai Rp260 Ribu, Rebut Kejutan Cuannya
-
Gubernur Kaltim Janji Insentif Guru Non ASN Berlanjut hingga 2030
-
5 Sunscreen Terbaik untuk Pelajar dan Mahasiswa, Harga Mulai 18 Ribuan
-
5 Link DANA Kaget untuk Tambahan Belanja, Saldo Rp397 Ribu Langsung Cair