SuaraKaltim.id - Kantor DPRD Balikpapan dipadati puluhan atlet dari berbagai cabang olahraga (Cabor), Selasa (18/10/2022) siang. Mereka meminta kejelasan terkait keikutsertaan Kota Minyak pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Kaltim yang berlangsung di Berau November mendatang.
Mengingat, sampai saat ini Balikpapan belum menyatakan ikut pada ajang pesta olahraga empat tahunan tersebut. Terlebih sebelumnya Pemkot Balikpapan melalui Walikota Rahmad Mas'ud meminta kepada Panitia Besar (PB) Porprov untuk menunda pelaksanaan karena beberapa hal.
Tentu saja ketidakjelasan itu membuat atlet bingung. Seperti yang dirasakan Dilla atlet cabang olahraga kriket yang sampai hari ini belum tahun bisa berlaga di Porprov. Padahal dirinya cukup memberikan prestasi medali emas di Porprov 2018 lalu.
"Kami ke sini meminta hak kita sebagai atlet. Kita sudah persiapkan segalanya. Ini kan sudah dekat tinggal beberapa minggu lagi. Sampai sekarang kita belum ada kepastian berangkat atau tidaknya," ujarnya, kepada jurnalis media ini, Selasa (18/10/2022).
Baca Juga: Stok Vaksin di Balikpapan Menipis, Banyak Warganya yang Belum Booster
Dia sangat berharap bisa tampil di ketiga kalinya di ajang Porprov. Waktu persiapan untuk berlaga selama setahun terakhir ini sudah cukup matang. Berlatih di bawah terik matahari sudah biasa dia rasakan.
"Lebih ini lah kalau dari kami, urusan yang tidak sangkut paut atlet harus bisa segera diselesaikan. Jadi atlet tidak terkantung-kantung," katanya.
Kalau nantinya gagal berangkat ke Berau, Dia pun siap angkat kaki ke daerah lain untuk edisi Porprov selanjutnya. Lantaran sudah banyak tawaran dari daerah lain, seperti Kutai Kartanegara (Kukar).
"Ada sih kalau tawaran banyak ya dari Kukar salah satunya. Cuma kan kita masih prioritaskan Balikpapan. Tahun berikutnya kan kalau mau pindah, itu pun mesti ada surat mutasi kan," tambahnya.
Pun dengan Anisa atlet judo, gagal tidaknya tampil di Porprov sebenarnya bukan urusannya. Sebagai atlet dia hanya bisa mempersiapkan sebaik mungkin untuk berlaga di multi ajang itu.
Baca Juga: Tinggal di Perumahan Balikpapan, WBS Curi Motor Metik Senilai Rp 10 Juta
"Legowo saja sih kalau memang gagal berangkat. Cuma kan kita masih berharap bisa berangkat. Setidaknya ada kejelasan, berangkat atau tidak," jelasnya.
Sementara itu Kepala DPOP Balikpapan Ratih Kusuma mengatakan sampai saat ini masih menunggu kabar dari PB Porprov. Balikpapan sejatinya meminta untuk penundaan waktu pelaksanaan.
"Harusnya sudah lama proses penyerahan data atlet itu dilakukan. Jadi kami masih menunggu kabar dari PB Porprov. Kami kan ada bersurat agar ditunda," ujarnya.
Kontributor: Arif Fadillah
Berita Terkait
-
Tinggi Kim Yeon Koung, Benarkah Hampir Mencapai 2 Meter?
-
Profil Tutku Burcu, Si Cantik yang Jadi Rival Megawati Hangestri di Liga Voli Korea
-
Profil Lydia Onic: Atlet E-Sport Viral Gegara Isu Video Syur
-
Kariernya Bersinar Sebagai Atlet Voli, Pendidikan Megawati Hangestri Pertiwi Ternyata Juga Mengesankan
-
Positif Narkoba, JFN Sopir Truk 'Gila' Penabrak Puluhan Orang di Tangerang Ternyata Lagi Nge-Fly
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Perbandingan Giovanni Van Bronckhorst vs Shin Tae-yong, Adu Pantas Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
Terkini
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang