Scroll untuk membaca artikel
Bella
Jum'at, 28 Oktober 2022 | 09:08 WIB
Ilustrasi kekerasan terhadap perempuan di Indonesia (freepik)

SuaraKaltim.id - Seorang ART asal Cianjur, Jawa Barat, menjadi perhatian publik usai mengadu telah mengalami kekerasan ke Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko pada Selasa (25/10).

ART berinisial RNA (18) itu mengaku menjadi korban kekerasan oleh majikan berupa penyiksaan secara fisik maupun psikis.

Menanggapi hal itu, hari ini Polda Metro Jaya berencana meminta keterangan RNA yang diduga menjadi korban kekerasan saat bekerja di salah satu rumah di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

"Rencana besok (28/10) kami akan BAP korban di RSPAD (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat)," kata Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan di Jakarta, Kamis (27/10/2022).

Baca Juga: Sosok Mohamad Aprindy, Dirut MRT Jakarta Dicopot oleh Pj Gubernur Heru Budi

Menurut Zulpan, penyidik sedang melengkapi administrasi penyidikan yang harus dilengkapi dengan berita acara pemeriksaan (BAP) terhadap korban.

Zulpan mengungkapkan, pihaknya belum bisa meminta keterangan RNA karena yang bersangkutan sedang dirawat di rumah sakit.

"Korban saat ini dalam penanganan medis di RSPAD," ujarnya.

Dirinya menambahkan, pemeriksaan terhadap korban sempat ditunda setelah dokter yang merawat korban meminta waktu tiga hari untuk RNA beristirahat.

"Kemarin masih belum bisa dimintai keterangan dan dari dokter minta waktu tiga hari untuk korban supaya beristirahat dahulu," katanya. Antara

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jakarta Jumat 28 Oktober: Sore Sebagian Besar Wilayah DKI Hujan

Load More