SuaraKaltim.id - Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan Heria Prisni menegaskan, pedagang sapi di Kota Minyak cuma boleh memasok sapi dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal itu ia sampaikan beberapa waktu lalu. Menurutnya, NTT bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK).
“Karena hanya NTT yang bebas PMK, daerah itu yang zona hijau, jadi ikuti aturan,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Selasa (1/11/2022).
Dia mengingatkan, para pedagang tidak berusaha memasok sapi dengan cara apapun dari daerah yang dilarang karena masuk zona merah PMK. Dia meminta agar para pedagang memikirkan dampaknya yang bisa berimbas kepada peternak.
Baca Juga: BMKG Laporkan 63 Titik Panas Baru di Kaltim, Tersebar di 6 Kabupaten
“Karena yang lain masih zona merah , jangan kucing-kucingan ya mereka kalau tidak diizinkan jangan masuk, kasihan peternak-peternak kita. Ikuti aturan saja,” ucapnya.
Katanya, sebelum PMK menyebar, para pedagang banyak memasok sapi dari Sulawesi, Jawa hingga Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Sekarang banyak daerah zona merah PMK,” singkatnya.
Kata dia, Kota Balikpapan juga masih zona merah PMK. Setelah sebelumnya, ada 3 ekor sapi yang positif PMK.
Namun kini, ketiga sapi itu disebut sudah sembuh dan tak ada ditemukan kasus PMK lagi di kota dengan julukan Kota Pelabuhan ini.
Baca Juga: Sempat Zona Merah Kasus PMK, Balikpapan Klaim Sudah Tidak Ada Sapi yang Berpenyakit
Sementara untuk realisasi vaksin, dari target 16.000 ekor sapi sudah teralisasi 1.260 ekor. Untuk tahap satu sudah 700 ekor dan tahap dua sudah 800 ekor. Tersisa 340 dosis vaksin.
“Untuk kambing belum karena vaksinnya tidak cukup. Satu hari kita vaksin 9 ekor,” lugasnya.
Berita Terkait
-
Kondisi Pengungsi Erupsi Lewotobi Membaik, Pemerintah Siapkan Hunian Baru di Lokasi Aman
-
Tak Percaya Muridnya yang Sebut Sapi Makan Martabak, Pak Ribut Guru Viral di TikTok Buktikan Langsung!
-
Menkop Budi Arie Sebut Koperasi Siap Serap Susu Produksi Lokal Untuk Makan Bergizi Gratis
-
Viral Video Susu Sapi Terbuang, Wakil Ketua DPR: Pemerintah Tolong Prioritaskan Peternak Lokal
-
Harga Pangan Merangkak Naik, Beban Masyarakat Kecil Semakin Berat
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Pengumuman Administrasi Beasiswa Bontang Ditunda, 760 Pendaftar Gugur Berkas
-
Hadir di Kampanye Akbar Rudy-Seno, Hetifah Beri Imbauan: Pastikan Hadir di TPS
-
Sugianto Panala Putra Jawab Tuduhan Nadalsyah: Semua Itu Kebohongan
-
Bawaslu Barito Utara Nyatakan Tidak Ada Unsur Fitnah dalam Kampanye Sugianto Panala Putra
-
ITB dan OIKN Kembangkan Potensi Kreatif Gen Z di PPU dengan Workshop Konten Digital