SuaraKaltim.id - Wali Kota Samarinda, Andi Harun terjun langsung menjajakan sejumlah bahan pokok dan bahan penting (Bapokting) kepada warga saat Operasi Pasar Murah di Taman Samarendah, pada Senin (7/11/2022).
Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Gubernur Kaltim Isran Noor ini, memang pelaksanaannya terpusat di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Tujuannya, adalah untuk menekan laju inflasi untuk mencegah terjadinya resesi ekonomi di 2023 mendatang.
Terkait hal tersebut, ia yang hadir secara virtual saat sesi pembukaan Operasi Pasar Murah serentak di Kaltim melaporkan bahwa pemkot telah menerapkan 8 langkah khusus untuk mencegah terjadinya peningkatan inflasi, termasuk menjalankan instruksi Kemendagri RI terkait alokasikan anggaran pencegahan inflasi.
Yang mana, Pemkot Samarinda telah menganggarkan Rp 16,5 miliar dana Biaya Tidak Terduga (BTT) dan Rp 19,2 miliar Dana Insentif Daerah (DID).
Baca Juga: Ganjar: Pemprov Jateng Usul Kenaikan UMP dan UMK 2023 Sesuai Inflasi
"Keseluruhannya diperuntukan dalam rangka perlindungan sosial, cipta lapangan kerja, serta peningkatan usaha mikro, seperti bantuan langsung tunai (BLT) kepada UMKM, pengemudi online serta bantuan kepada nelayan dan petani." tuturnya, melansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com di hari yang sama.
Orang nomor satu di Samarinda ini juga tak ragu merangkul TNI/Polri untuk bersinergi. Termasuk mengajak warga Kota Tepian untuk memanfaatkan pekarangan rumah sebagai media tanam yang produktif dan menggencarkan operasi pasar murah hingga penghujung di 2022 ini.
"Kota Samarinda bahkan mendapatkan apresiasi oleh bapak Presiden RI karena berhasil mengendalikan inflasi," ungkapnya.
Menambahkan, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda Marnabas menyebut operasi pasar murah gelaran pemkot nantinya akan melibatkan pasar modern. Seperti Indomaret, Alfamidi, Lotte Mart, Indogrosir, dan Era Mart.
"Kita minta penurunan harga 10 persen dari harga jual mereka. Seperti kita minyak goreng, dari harga Rp 14.000,- per liter, kita jual Rp 12.000,- di sini," sebutnya.
Baca Juga: Kemenkeu: Kenaikan Cukai Rokok Tidak Berdampak Besar Terhadap Inflasi
Berita Terkait
-
Tuntut Penyelesaian Konflik Tambang Muara Kate, Kantor Gubernur Kaltim Digeruduk
-
BI: Kenaikan Harga Emas Penyumbang Inflasi Tinggi
-
Inflasi Saat Bulan Ramadan Hanya 1,03 Persen Pertanda Apa?
-
Pemerintah Gelar Pasar Murah di 2.158 Titik
-
Industri Asuransi Syariah RI Terus Berkembang Tapi Ada Tantangan Membentang
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Dampak IKN, Babulu Diusulkan Punya Rumah Sakit Sendiri
-
Cuma Janji, Gaji Tak Dibayar, Karyawan RSHD Samarinda Mengadu ke Disnaker
-
650 Warga Kaltim Terdampak Dugaan BBM Tercemar, Pemprov Turun Tangan
-
Link DANA Kaget Aktif 17 April 2025: Siap-Siap Dapat Saldo Gratis
-
Maruarar Panggil AHY dan Basuki, Bahas Nasib Tower Hunian IKN