SuaraKaltim.id - Pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) juga diawali dengan pembangunan sarana hunian pekerja. Sarana hunian pekerja tahap awal ini telah dibangun rumah susun (Rusun) sebanyak 22 tower.
Kedepannya hunian bukan hanya diperuntukkan bagi pekerja tapi juga ASN, TNI-Polri termasuk masyarakat sekitar atau penduduk lokal.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan, pembangunan hunian diperuntukkan untuk ASN, TNI-Polri, Penduduk Lokal, dan pekerja serta untuk elemen masyarakat lainnya.
“Ada empat kan sebetulnya (penduduk di IKN), ASN, TNI-Polri, penduduk lokal, kemudian pekerja, sama juga di luar itu, misalnya nanti ada sekolah-sekolah, ada gurunya, ada yang lain-lain, kemudian ada misalnya hospital atau rumah sakit, klinik, itu juga kan ada susternya, segala macam itu juga harus diakomodasi (huniannya),” terangnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Selasa (8/11/2022).
Katanya, pemerintah menargetkan IKN Nusantara dihuni 200 ribu orang penduduk. Bahkan angka tersebut katanya akan terjadi di awal IKN sudah bisa ditempati.
“Kira-kira 200 ribuan penduduknya ya. Penduduknya itu di 2024 itu 200 ribuan. Itu termasuk yang penduduk lokal, pekerja, pendatang tadi,” katanya.
Ia juga menjelaskan, seusai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pembangunan hunian di IKN tidak hanya diperuntukkan untuk ASN dan TNI-Polri. Melainkan juga untuk penduduk lokal.
“Nah kita lihat tadi petanya, semuanya itu, sehingga nanti hunian yang dikembangkan itu tidak hanya (untuk) ASN, TNI-Polri, tapi juga yang untuk masyarakat seperti itu dan masyarakat berpenghasilan rendah juga tadi diminta oleh Pak Presiden untuk dibuat,” ungkapnya.
Menurutnya, rencana pembangunan hunian di IKN merupakan salah satu upaya dalam menarik investor. Tujuannya, agar bisa menanamkan modal di sejumlah titik di IKN.
Baca Juga: Bantuan Subsidi Upah Mulai Dicairkan di Sulawesi Selatan, Ini Kriteria Pekerja Berhak Menerima
“Yang penting populasinya cukup untuk para investor itu mempertimbangkan bahwa ini memiliki daya beli yang cukup,” ucapnya.
Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan infrastruktur IKN Nusantara akan dilakukan bertahap. Kemudian untuk sarana hunian pekerja untuk tahap awal ini telah dibangun bangunan rumah susun (rusun) sebanyak 22 tower.
“Saya ingin kita semua punya semangat yang kuat untuk menjalankan tugas sebaik-baiknya yaitu menghasilkan karya infrastruktur yang berkualitas dan tetap memerhatikan lingkungan. Pembangunan IKN merupakan sejarah baru untuk mewujudkan peradaban baru dan kami berharap semua pihak bisa menjadi bagian dari sejarah baru itu,” tambahnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Kualitas Hunian di Sekitar IKN Ditingkatkan, 382 RTLH di PPU Direvitalisasi
- 
            
              Pemkot Bontang Tindak Tegas ASN Bolos, TPP dan Gaji Siap Dipotong
- 
            
              Rp 16,8 Miliar Disiapkan Pemprov Kaltim untuk Pemerataan Tenaga Dokter Spesialis di IGD
- 
            
              Tambang Lesu, IKN Muncul Jadi Penyelamat Ekonomi Kaltim
- 
            
              Hidran Tak Aktif, Sprinkler Mati: DPRD Kritik Keamanan Hotel Bumi Senyiur