SuaraKaltim.id - Susi, pembantu rumah tangga (PRT) Ferdy Sambo sering menjawab pertanyaan jaksa penuntut umum (JPU) dengan kata 'siap'. Termasuk saat dalam persidangan yang di mana dia diminta untuk bersaksi.
Baru-baru ini video durasi beberapa detik viral di media sosial (Medsos) Instagram memperlihatkan Susi yang menjawab pertanyaan JPU dengan kata tersebut.
"Saya cuma mau nanya, kalau jawab siap siap itu memang udah kebiasannya?," tanyanya.
"Iya kebiasan swab," sahut Susi.
Baca Juga: Kamaruddin Simanjuntak Sarankan Ferdy Sambo Ganti Pengacara: Pakai Sekelas Hotman Paris, Saya Biayai
"Biasanya kalau orang sakit kayak bibi dulu sakit terus dipanggil tukang swab juga," beber Susi.
"Bukan maksudnya menjawab kata siap. Apapun yang dibicarakan pasti selalu menjawab siap, iya atau tidak?," tanya JPU.
"Siap," sambat Susi.
Percakapan yang di akhiri Susi itu lantas memancing riuh tertawa orang-orang di dalam ruang sidang. Terlihat JPU juga sampai garuk kepala mendengar pernyataan Susi.
Video itu diunggah di akun @ngakaksehat. Admin dari akun itu menyebut Susi adalah duta siyap Indonesia.
Baca Juga: Kurir Paket di Bekasi Gagalkan Penipuan Pembelian STB, Saat Dibuka Isinya Sabun Colek
"Duta siyapp indonesia. Sc: kompastv," ucapnya.
Tanggapan warganet
Warganet yang melihat unggahan itu lantas ramai memberikan tanggapan. Banyak dari mereka yang mengatakan bahwa Susi memberikan jawaban tak nyambung lantaran kupingnya disumbat perangkat jemala atau headset.
"Kurang kedengeran susii soalnya di kuping pake hetset," sebutnya.
"seharusnya dicari kenapa dia sebagai saksi ga bisa ngasih keterangan yang bener, entah dia takut, diancam, atau yang lain, lu semua yang ketawa harusnya tau beban yg dia tanggung, terlepas dari terlibat atau engga nya itu orang dlm kasus itu, empati lu gunain... mana perlindungan saksi, mana asas praduga tak bersalah... lu harusnya bayangin seberapa berat buat ngomong di persidangan, apalagi ini kasus gede..," bebernya.
"Kasian yah orang2 kecil yg gak tau apa2 jd "terpaksa" di posisi gak enak seperti ini. Serba salah ," timpalnya.
"SUSI : SUsah komunikaSI ," sahutnya.
"sulit dipahami semoga shopee mu tak pernah dapat gratis ongkir," sambatnya.
"mungkin karna udh terbiasa ngomong sama majikannya. secara dalam kepolisian kan biasa ngomong kaya gitu," belanya.
"Kadang ngakak liat susi kadang kasihan dia serba bingung kaya makan buah simalakama ya bi susi..dia pasti bela boss besar ny lah secara dah 10 th kerja ny makany susi jd suka kurang denger kuping ny," tulisnya.
Berita Terkait
-
Apa Itu Tarian Haka? Viral Dibawakan Hana Rawhiti di Parlemen NZ
-
Rekam Jejak Hana Rawhiti, Politisi Muda Curi Perhatian Usai Menari Haka di Parlemen NZ
-
Pemain Jepang Latihan Jelang Timnas Indonesia Nyanyikan Lagu 'Tanah Airku', Jay Idzes Turun Tangan
-
Pacari Richelle Skornicki, Aliando Syarif Sempat Mengaku Capek Hidup Sendiri
-
Viral Guru Honorer Belasan Tahun Digaji Rp200 Ribu Kini Lolos Sertifikasi
Tag
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Survei Poltracking: Isran Noor-Hadi Mulyadi Unggul dengan Elektabilitas 52,9%
-
Stadion Aji Imbut Riuh, Kampanye Rudy-Seno Dimeriahkan Ribuan Pendukung
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Fokus Kawal Suara di Kukar, Tim Isran-Hadi Optimistis Menang