SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) berkomitmen membangun infrastruktur telekomunikasi hingga pelosok wilayah yang ada di Kaltim melalui program internet desa.
Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan lebih 39 desa blank spot di wilayah Kaltim sudah terkoneksi internet, dengan sambungan fiber optik.
"Untuk sambungan internet tersebut Pemprov Kaltim telah bayarkan selama satu tahun dengan kekuatan 50 mbps per bulan, dan untuk selanjutnya diserahkan ke kabupaten dan kota masing-masing," katanya, melansir dari ANTARA, Selasa (15/11/2022).
Ia menegaskan untuk program internet desa akan segera diluncurkan dalam waktu dekat. Menurut orang nomor satu di Kaltim itu, koneksi internet ini menjadi kebutuhan dasar masyarakat.
Baca Juga: Karawang Diterjang Banjir, 100 Rumah Warga di Desa Karangligar Terendam
“Kaltim saat ini terus membangun. Tidak hanya SDM saja, tetapi bagaimana telekomunikasi masyarakat juga terpenuhi. Alhamdulillah 39 desa non-3T sudah menerima koneksi internet,” ucapnya.
Apalagi, program itu bagian dari visi dan misi Pemprov. Yakni, Berani untuk Kaltim Berdaulat dan misi Berdaulat Dalam Pemberdayaan Ekonomi Wilayah dan Ekonomi Kerakyatan yang Berkeadilan, serta Berdaulat Dalam Memenuhi Kebutuhan Infrastruktur Kewilayahan.
“Memang saat ini, untuk infrastruktur telekomunikasi seluler Kaltim dibantu dari Kementerian Kominfo RI sama seperti provinsi lainnya,” jelasnya.
Di Kaltim sudah terbangun 251 tower atau BTS. Sedangkan bantuan Pemprov Kaltim terus dilakukan hingga sekarang.
Ia membeberkan, seperti stimulan internet desa sekitar 39 desa dan puskesmas yang terbagi di Kabupaten Paser, Penajam Paser Utara (PPU), Kutai Kartanegara (Kukar), Kutai Barat (Kubar), dan Kutai Timur (Kutim).
Baca Juga: 600 Rumah di Desa Kota Batu OKU Selatan Terendam Banjir
“Jika memang ada yang belum terealisasi, karena terkendala akses jalan. Sebab, akses melewati sungai untuk mobilisasi,” katanya.
Untuk itu, Pemprov Kaltim meminta pembangunan infrastruktur jalan di wilayah 3T di Kaltim dapat dibantu oleh pusat sehingga kebutuhan masyarakat untuk telekomunikasi, khususnya internet dapat terpenuhi, dan tidak lagi ada daerah yang blank spot.
Adapun contoh daerah yang sudah masuk internet dalam wilayah non-3T, yaitu Desa Ujoh Halang, Kecamatan Long Iram. Desa Long Wehea, Kecamatan Muara Wahau dan Desa Sepaku, Kecamatan Sepaku.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
-
MIMPI di Belantara Jambi: Mahasiswa Ubah Harapan Masyarakat Suku Anak Dalam
-
5 Rekomendasi HP Samsung Murah dengan Spesifikasi Gahar Terbaru Juni 2025
-
7 Moisturizer Terbaik Lembapkan Wajah Kuatkan Skin Barrier: Bye-bye Kulit Kusam!
Terkini
-
Daftar 5 Mobil Bekas Murah untuk Keluarga: Harga di Bawah Rp 50 Juta, Kabin Luas dan Irit BBM!
-
8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah: Kabin Longgar, Cocok buat Kendaraan Keluarga
-
10 Rekomendasi Pelembap Wajah Terbaik, Jadikan Kulit Glowing Anti Aging
-
Rezeki Liburan, Klik 7 Amplop DANA Kaget Bernilai Ratusan Ribu
-
Daftar 5 Link DANA Kaget Hari Ini Senilai Rp550 Ribu Spesial Untukmu