SuaraKaltim.id - Ajang Pekan Olahraga Provinsi Kaltim di Kabupaten Berau terus berlanjut. Hingga Senin (21/11/2022) kemarin, Bontang menduduki posisi ke 5 dengan perolehan sementara 15 medali.
Di antaranya, 3 emas, 5 perak, dan 8 mendali perunggu. Ketua KONI Bontang Aminullah tetap optimis Bontang bisa menorehkan hasil terbaik.
Posisi pertama di duduki oleh Kota Samarinda dengan total 44 mendali, dengan rincian 14 emas, 11 perak, dan 19 perunggu.
"Kita optimis bisa memaksimalkan potensi atlet. Tiga emas kita dapat dari cabor Taekwondo. Tadi juga dapat hasil lagi kalau cabor Arum Jeram mendapat perunggu," ucapnya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (22/11/2022).
Baca Juga: Gandeng Fakultas Teknik UGM, Pupuk Kaltim Dukung Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka
Dilanjutkan Aminullah, masih bisa mengejar emas di cabor dengan hasil emas, yaitu Bowling, Ski Air, Judo, dan cabor lainnya.
"Baru beberapa hari dan cabor yang bertanding. Masih ada kemungkinan kita kumpulkan emas," lugasnya.
Atlet Bontang Sumbang Banyak Medali di Porprov Kaltim: Alhamdulillah
Taekwondo Bontang berhasil meraih 3 medali emas di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Kalimantan Timur (Kaltim) 2022.
Ketiganya diraih oleh Samsuriati kelas puteri 49 kilogram, Eka Safitri kelas puteri Under 49 kilogram, dan Mutiara kelas puteri 53 kilogram.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kaltim 22 November 2022, Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang
Tidak hanya itu, cabang olahraga (Cabor) Taekwondo pun turut mendapatkan medali perak oleh atlet putra Fadhila Pujo S dikelas over 87 kilogram, dan satu perunggu oleh atlet putra Hanafi kelas over 73 kilogram.
Ketua KONI Bontang Aminullah mengaku bangga dengan perolehan yang didapat oleh atlet. Semoga, target mendapat emas terus mengalir dari cabor lainnya.
"Alhamdulillah, kita sudah dapat total 3 emas dari cabor Taekwondo satu perak, dan satu perunggu," ucapnya, dilansir Senin (21/11/2022).
Selanjutnya, ia juga menerangkan, untuk cabor Judo Bontang mendapat empat mendali. Diantaranya dua perak kategori kata meno kata Yosua Tampang, dan Arman Azwar.
Sementara untuk perunggu berhasil didapat oleh atlet Fansisca Novita Lunga dan Ceriaty. Sedangkan di cabor futsal putri, Bontang menduduki pemuncak klasemen. Raihan itu didapat setelah meraih 6 poin.
Dari 2 kali pertandingan, futsal putri selalu memetik kemenangan. Kukar dipermak 3-1. Lalu Kutim ditundukkan 2-1.
"Kita masih menunggu hasil dari yang lainnya yang jelas para atlet harus bermain maksimal," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kisah Agus Sugiri Tinggalkan Karier Kantoran untuk Jadi Petani
-
Kembangkan Fasilitas Virtual Reality, BUMN Ini Hemat Miliaran Rupiah
-
Geledah Sejumlah Rumah Terkait Korupsi IUP di Kaltim, KPK Bongkar 4 Brankas
-
Kompak Korupsi, Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dan Anaknya Diperiksa KPK Hari Ini
-
Dukung Pengembangan Pendidikan dan Startup, Pupuk Kaltim Salurkan Bantuan Rp 1 Miliar ke ITS Surabaya
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim